SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Komunitas Papoto 96’ Makassar (KP96M) kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia fotografi dengan menggelar hunting foto bertema budaya Nusantara. Acara yang berlangsung di pelataran Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, pada Selasa (25/2/2025) sore, menghadirkan paduan seni visual dan pelestarian budaya dalam satu bingkai.
Dalam kegiatan tersebut, para model tampil memukau dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Balutan pakaian khas dari tiap daerah tidak hanya memperindah hasil fotografi, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya bangsa yang patut dibanggakan.
Ketua KP96M, Kusno, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar eksplorasi seni fotografi, tetapi juga membawa misi pelestarian budaya.
"Budaya Nusantara adalah aset berharga yang harus terus kita jaga. Melalui fotografi, kita tidak hanya mengabadikan keindahannya, tetapi juga mengenalkan dan memperkuat identitas budaya kepada masyarakat luas," ujarnya.
Hunting foto ini juga menjadi ajang kolaborasi kreatif dengan melibatkan model dari komunitas makeup artist (MUA) di Makassar. Sinergi antara para fotografer dan MUA ini tidak hanya memperkuat jaringan industri kreatif, tetapi juga membuka peluang baru dalam dunia seni dan budaya.
"Pemilihan Masjid Al-Markaz Al-Islami sebagai lokasi pemotretan pun bukan tanpa alasan. Dengan arsitektur megah dan nilai sejarah yang kuat, masjid ini menjadi latar yang sempurna, menambah kesan estetis dalam setiap jepretan. Para peserta tampak antusias mengeksplorasi berbagai teknik fotografi, dari pencahayaan hingga komposisi, demi menghasilkan karya terbaik," kunci Owner Inayah Studio, Kusno.
Di lokasi yang sama, Wartawan Pedoman Rakyat, Ramzi, turut memberikan apresiasi atas semangat dan kreativitas para peserta. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga menjadi ruang inovasi yang terus berkembang.
"Ini bukan sekadar sesi pemotretan, tetapi juga wadah pembelajaran tanpa batas. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar komunitas kreatif bisa semakin berkembang dan membawa seni serta budaya lokal ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Ramzi yang juga merupakan Penasehat KP96M.
Melalui kegiatan ini, KP96M semakin menegaskan komitmennya dalam menjadikan fotografi sebagai lebih dari sekadar estetika visual. Fotografi diharapkan menjadi alat edukasi dan apresiasi budaya, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk menjaga serta mempromosikan kekayaan warisan Nusantara. (*Rz)
