SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Sejumlah pejabat daerah Lingkup Pemkab Sinjai terlihat kesal terhadap sikap pihak Kementerian Agama RI dalam proses penjemputan Jamaah Haji (JH) di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (20/08/2019) dini hari.
Kekesalan itu terkait dengan masalah ID Card yang seharusnya digunakan pejabat daerah untuk bisa masuk di gedung Asrama Haji Sudiang Makassar, tapi kenyataannya hanya sebatas pintu gerbang saja.
Beberapa pejabat Pemkab Sinjai diantaranya Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sinjai dr. Nikmat B. Situru tak bisa masuk ke dalam Asrama Haji Sudiang.
Bahkan Kabag Humas Setdakab Sinjai Tamsil Binawan bersama stafnya juga tak bisa masuk untuk mengambil gambar suasana penjemputan di dalam gedung.
Beberapa pejabat lainnya seperti Staf Bagian Kesra Pemkab Sinjai terlihat kecewa saat petugas pengamanan dari Kepolisian (Polda Sulsel) melarang masuk karena tak menggunakan ID Card yang semestinya.
Staf Subbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel, H. Amrullah menjelaskan, terkait insiden yang dialami oleh Asisten II Pemkab Sinjai, pihaknya sudah memberikan penyampaian agar memakai ID Card VIP karena tidak ingin ikut dalam rombongan Bupati tetapi melalui pintu depan aula.
"Kami sudah siapkan pintu khusus Gubernur dan rombongan begitu juga Bupati dan rombongan. Terkait adanya pihak yang merasa di rugikan, kami PPIH Embarkasi Makassar sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji maupun pemerintah daerah. (AaN)
