SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Wartawan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) tidak tebang pilih memberikan bantuan dampak Covid 19 kepada wartawan, sebab seluruh insan pers di daerah ini terkena imbas pandemi Covid-19.
Diketahui beberapa wartawan yang mengeluhkan sebab tidak mendapat dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Dinas Nakertrans sebesar Rp 1.800.000 per individu.
"Jika ekonomi mau membaik di tengah badai Corona, pemerintah Lutra harus pakai gaya Covid-19 itu sendiri, yang tidak tebang pilih. Dari yang miskin sampai yang kaya. Nggak, pandang jabatan. Nggak pilih kasih," tutur beberapa Wartawan yang kecewa tidak mendapatkan BST.
Menurut beberapa wartawan yang enggan disebut namanya, dalam kondisi seperti ini yang paling terdampak juga adalah pekerja pers. Mereka juga sangat aktif membantu pemerintah dalam mensosialisasikan Covid-19, mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan mereka, sedangkan pendapatan mereka tidak cukup. Seharusnya pemerintah tidak tebang pilih kepada wartawan.
"Ini sangat tidak adil, kenapa hanya 10 orang saja wartawan di Lutra mendapatkan BST, padahal kami juga sudah ikuti prosedur dengan menyerahkan fotokopi KTP Elektronik beserta Kartu Keluarga. Pemerintah Luwu Utara seharusnya hadir di sini untuk rakyatnya," keluh mereka (yus)