SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Suasana berbeda kini nampak dalam pelaksanaan Upacara Bendera yang digelar di SMAN 1 Gowa, yang terletak di Jl Andi Mallombasang No.1A, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulsel.
Hal itu ditunjukkan dengan kehadiran Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi di SMAN 1 Gowa, yang bertindak langsung memimpin upacara rutin tersebut.
Adapun upacara digelar di Lapangan SMAN 1 Gowa, turut dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah Muh. Arsyad S, S.Pd, M.Pd bersama para guru serta ratusan murid yang sedang menempuh pendidikan di SMAN 1 Gowa.
Mengawali amanatnya, Kapolres menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesempatan yang di berikan Kepala Sekolah SMAN 1 Gowa.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami, hari ini personil Kepolisian turun ke sekolah-sekolah untuk bisa memberikan informasi tentang perkembangan situasi kepada seluruh adik-adik kami siswa-siswi SMA maupun SMK yang ada di Kabupaten Gowa," ucapnya.
Sejumlah hal pun disampaikan Kapolres dalam amanatnya mengenai aksi unjuk rasa yang berusaha untuk berjuang dalam merespon Rancangan UU KPK, Rancangan UU KUHP, Rancangan UU Ketenagakerjaan, serta Lembaga pemasyarakatan dan beberapa Rancangan UU lainnya yang tengah berlangsung saat ini.
"Secara kasat mata, adik-adik kami bisa melihat perkembangannya, bahwa massa yang turun aksi adalah siswa dari SMK, kita tidak tahu kenapa mereka bisa tergerak untuk melakukan aksi unjuk rasa, sementara usia masih berada rata-rata di bawah 18 tahun," tuturnya.
Selain itu, Kapolres juga turut mengingatkan para murid SMAN 1 Gowa bahwa tugas pelajar sekarang adalah untuk belajar.
"Kami mengingatkan adik-adik sekalian untuk tertib hukum sehingga tidak masuk namanya dalam sistem catatan Kepolisian," ujar Shinto.
Kapolres Gowa juga menyampaikan bahwa pentingnya SKCK untuk melanjutkan pendidikan Universitas dan melamar pekerjaan, karena SKCK adalah produk negara mengenai riwayat tindakan kriminal permasalahan dengan hukum yang mempunyai akses tersendiri di sistem Polri.
"Karena tentunya generasi penerus bangsa adalah adik-adik sekalian maka tanggung jawab moral kami, tanggung jawab kepala sekolah, para guru adalah menjaga adik-adik tertib hukum supaya bisa menggapai cita-cita demi kemandirian kedepan," ujar AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi. (*dion)