Kunjungan Penuh Inspirasi, Dandim Makassar Tekankan Nilai Keluarga dan Kesederhanaan

SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.

Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan memperkuat soliditas di tubuh TNI, Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar, Kolonel Inf Franki Susanto, SE melakukan kunjungan kerja penuh makna ke Koramil 1408-13/Rappocini. Bertempat di Jalan Faisal, Kecamatan Rappocini, Jumat (16/5/2025).

Kunjungan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga ajang membangun semangat kebersamaan. Kegiatan turut dihadiri oleh Ketua Persit KCK Cabang XI Kodim 1408 PD XIV/Hasanuddin, Ny. Santy Franki Susanto, sebagai wujud sinergi antara TNI dan keluarga besar Persit.

Sejak pukul 13.46 WITA, suasana penuh antusiasme dan kekeluargaan menyelimuti area Koramil. Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran perwira, anggota Kodim dan Koramil, PNS, serta para ibu-ibu Persit yang menunjukkan semangat luar biasa. Momen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk terus tumbuh dan mengabdi bagi bangsa dengan semangat kebersamaan.

Dalam sambutannya, Kolonel Franki tak hanya menyampaikan arahan, tetapi juga menyalakan api semangat di hati para prajurit dan keluarga besar TNI. Ia mengingatkan pentingnya menjalani hidup dengan sederhana dan menjaga keharmonisan rumah tangga. “Kita harus menjadi contoh dalam kesederhanaan. Kehidupan prajurit yang harmonis bersama keluarga adalah sumber kekuatan sejati kita,” ujarnya dengan penuh ketulusan.

Tak hanya itu, Dandim juga mengajak seluruh anggota untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan waktu luang dengan hobi yang bermanfaat. Ia menekankan bahwa pengembangan diri dan manajemen stres adalah bagian penting dari kesiapan mental dan emosional prajurit. “Isi waktu dengan hal-hal positif. Jadilah pribadi yang kuat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental,” tambahnya.

Sementara itu, Ny. Santy Franki Susanto, selaku Ketua Persit, menyampaikan pesan yang penuh motivasi kepada para anggota Persit. Ia menyoroti pentingnya menjaga kedisiplinan dalam berpenampilan dan tidak menyalahgunakan atribut organisasi. “Kita adalah panutan. Dengan bersikap dan berpakaian sopan, kita menunjukkan jati diri Persit sebagai pendamping yang tangguh dan terhormat,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya legalitas keanggotaan melalui kepemilikan KTA dan KPI, yang bukan hanya simbol administratif, tetapi juga bentuk komitmen dan tanggung jawab dalam organisasi. Pesannya menjadi pengingat bahwa peran seorang istri prajurit adalah bagian penting dari kekuatan keluarga besar TNI.

Kegiatan ini berakhir pada pukul 17.50 WITA dengan suasana hangat dan penuh semangat. Dalam kebersamaan yang terjalin, terlihat semangat kolektif untuk terus berkontribusi dan memberi teladan positif bagi lingkungan dan bangsa. Momen seperti ini membuktikan bahwa kekuatan TNI tak hanya terletak pada senjata, tetapi juga pada nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan keteladanan. (*Rz)