SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Terekam aktifitas saat memasuki Perumahan Antang Jaya beberapa staf Satgas Swakelola Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar sedang mengeruk tanah dan membersihkan drainase yang tersumbat. Seperti terlihat awak media ini saat melintas di perumahan itu di Blok B dan C, RT 001/RW 001, Senin (17/06/2019).
Disela-sela aktifitas staf Satgas Swakelola bekerja, dua orang yang berseragam Korpri mengawasi stafnya yang bekerja. Kedua orang itu, Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan Kelurahan Bitowa, Murniati SE dan Andi Sadly pengawas lapangan yang juga masih berstatus tenaga kontrak di kelurahan.
Kasi Kebersihan Kelurahan Bitowa, Murniati SE, mengatakan, selain program pemangkasan rumput dan penggalian tanah pada drainase yang tersumbat juga kami punya program Jumat bersih. Dalam1 bulan program satgas ini sudah dijadwalkan. Kegiatan kami setiap hari kerja dari Senin sampai Jumat.
"Khusus drainase dan pemotong rumput hanya sampai hari Kamis. Karena hari Jumat kami fokus pada Jumat bersih ke mesjid-mesjid sesuai jadwal yang kami turunkan ke masing-masing RW.
Untuk sampah dan kotoran-kotoran dari kegiatan kami ini diangkut oleh motor viar yang ada di kelurahan," jelas Murniati.
Pengawas lapangan Satgas Swakelola Kelurahan Bitowa Andi Saldy mempertegas penjelasan tentang
Program swakelola dari Kelurahan. Katanya, satgas swakelola kelurahan bertugas membersihkan dan mengangkat kotoran dalam drainase yang tersumbat. Dimana Kelurahan Bitowa terdiri dari 6 RW. Dan dilaksanakan secara bergiliran di tiap RW.
"Kebetulan hari ini di RW 001 dan selanjutnya di RW lain. Tim ini terdiri 5 orang staf non PNS yang mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Makassar melalui kelurahan. Mereka itu di SK kan dari Pemkot Makassar untuk bekerja di Kelurahan Bitowa. Mereka boleh dikatakan sebagai pekerja tetap selama mereka bekerja sesuai SOP. Pergantian tenaga satgas ini dilakukan jika kinerjanya buruk, atau mengundurkan diri," tandas Sadly. (rk)