SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Tim pemantau Independen, Ikatan Jurnalis Selayar (IJas), Benteng, dua hari menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 54 Desa, se-Kabupaten Kepulauan Selayar, melakukan pemantauan langsung untuk mengamati perkembangan dan situasi ditengah-tengah masyarakat Desa, di Desa Buki, Kecamatan Buki dan Desa Maharaiya, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar, Selasa (03/12/2019).
Dalam pemantauan tersebut, sekaligus juga melakukan komunikasi dengan pihak Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Tingkat Desa di Desa Buki dan Desa Maharaiya.
Pemantauan yang dilakukan adalah untuk mengawal proses Pilkades, terutama pada hari "H" pemilihan, Kamis 5 Desember 2019.
"Kita mau terwujudnya Pilkades ini aman dan damai, sekaligus kita mau kinerja panitia yang transparan, mulai PPKD tingkat Kabupaten tanpa ada yang dirahasiakan dalam memberikan informasi yang sehat serta membantu semua pihak termasuk unsur pengamanan," ujar Ketua IJas, Arsyil Ihsan yang memimpin pemantauan.
Di Desa Maharaiya, Kecamatan Bontomatene, misalnya hingga Selasa, logistik Pilkades belum ada sampai ke PPKD Desa.
Diperoleh informasi ketika berada di Desa Maharaiya, bahwa wajib pilih sebanyak 500 pemilih sesuai DPT dari empat Dusun.
Sementara itu di Desa Maharaiya, diduga salah seorang calon Kepala Desa pada hari pemilihan, ada seorang Calon mencari 100 saksi Luar.
"Dalam aturan itu tidak ada. Boleh 1 saksi dalam di Tiap TPS, Saksi Luar Boleh 2. Disinyalir dijadikan ajang Money Politic," kata Ketua panitia PPK Desa Maharaiya. (Ucok Haidir)