Adnan Harap PMI Soppeng dapat Melahirkan Inovasi  Kemanusiaan


SOROTMAKASSAR -- Soppeng.

Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Soppeng untuk masa bakti 2019-2024 diharapkan dapat menggagas program-program kemanusiaan yang inovatif.


Hal ini ditegaskan Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan usai melantik Pengurus PMI Kabupaten Soppeng di Baruga Rumah Jabatan Kabupaten Soppeng, Minggu (01/12/2019).

"Kepengurusan baru harus bisa melahirkan semangat baru, semangat baru melahirkan perencanaan baru dan secara tidak langsung akan melahirkan program-program baru dalam rangka mendorong PMI semakin berjaya di masa-masa akan datang," katanya.

Lanjutnya, meskipun kepengurusan PMI Kabupaten Soppeng sebelumnya telah vakum dalam waktu yang cukup lama.

"Vakum bukanlah sebuah masalah karena dengan adanya pengurus dan formasi baru kita optimis akan memberi kontribusi positif kepada PMI kedepannya," terang Bupati Gowa ini.

Menurutnya, organisasi PMI bukan menjadi tempat untuk mencari keuntungan tetapi organisasi ini adalah panggilan hati untuk mengurus sesama manusia. Baik dalam bentuk donor darah maupun jika terjadi kebencanaan di daerah-daerah.

"Kita ber PMI ini untuk amal jariyah kita, ini adalah ladang pahala bagi kita. Makanya saya memberikan masukan dalam menggagas program kedepannya, PMI Kabupaten Soppeng dapat melakukan aksi donor darah secara rutin atau pertiga bulan dengan melibatkan seluruh instansi yang ada, baik Polres, Kodim, Kejaksaan dan instansi vertikal lainnya," katanya.

Kedepan pihaknya berharap program PMI di seluruh wilayah utamanya di Sulsel harus semakin lebih meningkat. Pasalnya telah dikeluarkan UU Kepalangmerahan yang mana secara kongrit mengatakan bahwa dibenarkan setiap tahunnya pemerintah kabupaten/kota mengeluarkan dana hibah melalui APBD untuk organisasi PMI.

Sehingga, dana hibah ini bisa digunakan dalam menjalankan dan meningkatkan program-program kemanusiaan kedepannya. Termasuk ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Soppeng di tahun 2021 bisa mengalokasikan anggaran untuk itu.

"Seperti di Pemprov Sulsel kami mendapat dana hibah sekitar Rp 4 miliar. Dana ini akan kita gunakan salah satunya untuk membangun unit transfusi darah yang dipastikan akan jadi UTD terbaik di Indonesia Bagian Timur dan ditargetkan selesai Desember 2019 mendatang," tutupnya.

Ketua PMI Kabupaten Soppeng H. A. Tenri Sessu mengatakan, pelantikan pengurus kali ini adalah amanah baru yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan sungguh-sunguh.

"Amanah ini kami sadari merupakan tanggung jawab yang sangat besar, sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan baik kepada ketua, kepada para anggota dan kepada Allah SWT," katanya.

Menurut, A. Tenri Sessu yang juga Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Soppeng, kepengurusan PMI di Kabupaten Soppeng memang telah cukup lama vakum atau sekitar 4 tahun. Sehingga hal utama yang akan dilakukan pasca pelantikan hari ini yaitu pembenahan dari sisi organisasi, maupun sarana dan prasarana yang telah dimiliki.

"PMI Kabupaten Soppeng memiliki aset satu buah gedung dan satu buah kendaraan, hanya saja tidak bisa digunakan karena kondisinya sudah tidak layak, makanya ini yang akan kami komunikasikan dengan pengurus baru," katanya.

Selain itu hal yang paling penting yang akan dilakukan yakni mengusung langkah-langkah strategis utamanya dalam mengusung program sosial kemanusiaan.

"Kami sangat memohon bimbingan dan petunjuk dari bapak Ketua PMI Sulsel dan jajarannya dalam melengkapi program-program kami kedepannya. Tak lupa pula kami berharap kebersamaan seluruh pihak dan stakeholder utamanya pengurus yang baru dilantik dalam membangun PMI kedepannya," harapnya. (alfian)