Sat Binmas Polres Lutra Berikan Penyuluhan Tentang Bahaya Radikalisme di SMAN 16


SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.

Guna mencegah hal-hal tidak diinginkan yang merusak moral para generasi pelanjut di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sat Binmas Polres Lutra memberikan penyuluhan tentang paham dan bahaya radikalisme di SMAN 16 Lutra, Kecamatan Baebunta, Rabu (27/11/2019).

Salah seorang anggota Sat Binmas Polres Lutra Bripka Daud mengatakan, paham radikalisme, antipancasila dan terorisme merupakan bahaya laten di NKRI, terlebih di kalangan pemuda, karena biasanya para perekrut masuk melalui kelompok-kelompok kecil yang ada di tingkat organisasi atau sekolah.

”Radikalisme dalam berbagai literatur adalah suatu paham yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaruan dengan cara drastis hingga ke titik paling akar. Bahkan, untuk mencapainya melibatkan banyak cara hingga yang paling ekstrem, berupa kekerasan baik simbolik maupun fisik,” jelasnya bersama Kasat Binmas AKP Wake Andi Maming.

Dia mengungkapkan, cara menghindari paham radikalisme, antipancasila dan terorisme yaitu dengan cara menanamkan rasa kecintaan terhadap NKRI, perkaya wawasan keagamaan, waspadai pola perekrutan terorisme di sekolah, jadikan keluarga menjadi tempat konsultasi yang dipercaya, dan laporkan hal-hal yang mencurigakan kepada aparat negara ataupun guru.

”Jika ada hal mencurigakan kami akan segera tindak lanjuti,” pungkasnya.

Kapolres Luwu Utara AKBP Agung Danargito melalui Kasat Binmas berharap, kegiatan penyuluhan ini bisa memberikan efek positif bagi warga agar tidak terpengaruh radikalisme dan terorisme serta anti Pancasila.

”Harapan dengan adanya kegiatan ini dapat mencegah dari paham radikal di wilayah hukum Polres Luwu Utara," tuturnya.

Kegiatan semacam ini merupakan tugas dari Satuan Binmas yang dilakukan oleh anggota Binmas maupun Bhabinkamtibmas dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan pembinaan kepada masyarakat, siswa-siswi di sekolah-sekolah, pondok-pondok pesantren dan termasuk kelompok masyarakat yang lain,” sambungnya lagi.

Sementara itu, Kepala UPT SMA Negeri 16 Lutra Habil Rikzan mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihak kepolisian ini sangat bermanfaat. Dia berharap, generasi penerus bangsa mengerti dampak dan akibat dari paham radikal.

”Dengan adanya penyuluhan ini saya sangat setuju, mengapresiasi dan senang sekali. Mudah-mudahan ini bermanfaat, kami berharap anak-anak generasi kita bisa menjadi generasi yang bermanfaat karena generasi muda adalah tulang punggung negara,” pungkas Habil. (yustus)