Bupati Sinjai Buka Kegiatan Pembekalan Peserta Penciptaan Wirausaha Baru

SOROTMAKASSAR -- Sinjai.

Setahun kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dan Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong sejak dilantik akhir September tahun lalu oleh Gubernur Sulawesi Selatan terus berupaya merealisasikan janji politiknya.

Salah satu program yang terus digenjot sesuai visi misi ‘Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri Berkeadilan dan Religius melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing’ ini, adalah penciptaan 1.000 wirausaha baru dan 10 ribu lapangan kerja baru.

Hal ini dibuktikan Bupati saat membuka kegiatan Pembekalan Peserta Penciptaan Wirausaha Baru dan Tenaga Kerja Mandiri dengan Pola Pendampingan pada bulan September lalu.

Pelatihan yang dilaksanakan melalui Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja ini sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan berusaha, dan peningkatan semangat kewirausahaan.

Para peserta juga mendapatkan bantuan mesin jahit dari Pemerintah secara gratis yang merupakan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Salah satu penerima bantuan Mesin Jahit, Nuraeni saat ditemui di kediamannya di Jalan Halim Perdana Kusuma Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Senin (07/10/2019) sangat merasa bersyukur dengan adanya pelatihan dan bantuan mesin jahit.

Menurutnya, selama ini ia hanya menggunakan mesin jahit bekas yang dipakai dalam menjahit segala jenis pakaian perempuan.

"Alhamdulillah bantuan mesin jahit ini sangat terbantu sekali pak, apalagi kami juga diberikan pelatihan selama tiga hari mulai dari teori bagaimana cara meningkatkan usaha, tata cara pembukuan serta praktek langsung," ujar Pemilik Butik Sofia ini.

Bukan hanya itu, wanita berusia 34 tahun ini juga merasa bersyukur karena dilibatkan dalam pengadaan bantuan seragam sekolah gratis yang menjadi program unggulan Bupati Sinjai.

"Menurut saya bantuan ini membantu sekali, selain kami dilatih dan diberikan bantuan mesin jahit, kita juga dilibatkan membuat pakaian seragam anak sekolah pak, sehingga mereka (penjahit) yang tidak punya pekerjaan jahitan dapat terbantu," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Nursiah, pemilik Rumah Jahit Benteng Balangnipa di Jalan Teratai. Menurutnya, baru pertama kalinya ia mendapatkan bantuan mesin jahit secara gratis dari Pemerintah.

"Alhamdulillah kami bersyukur sekali karena selama ini kami selalu mengikuti pelatihan gratis, namun baru pertama kalinya ini kami juga diberikan bantuan mesin jahit dan juga dilibatkan dalam menjahit pakaian seragam siswa," ujarnya.

Nursiah yang sejak dari kecil bercita-cita jadi pengusaha ini telah mempekerjakan empat karyawan yang kini sudah mandiri. Dari hasil usaha ini ia mendapat omzet pada kisaran 5 hingga 6 juta rupiah per bulan.

"Kedepan kami harap program seperti ini bisa terus dilanjutkan karena masih banyak warga kita yang terampil dalam menjahit namun belum punya mesin jahit sehingga mereka tidak menganggur lagi," pungkasnya. (AaN)