Pejabat Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi Hadiri Expo Bumdes dan Gelar Inovasi Desa di Wajo


SOROTMAKASSAR -- Wajo.

Ajang "Expo Bumdes dan Gelar Inovasi Desa 2019" yang diselenggarakan di Kabupaten Wajo dihadiri pejabat dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Kamis (19/09/2019) di Atakkae.

Pejabat Kementerian yang hadir tersebut yakni Staf Ahli Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Dr. Conrad Hendarto, M.Sc, dan Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Pedesaan Dr. Mulyadin Malik.

Tampak hadir pula Kepala Dinas PMD Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala PMD Kabupaten Soppeng Sidrap dan Bone serta Forkompinda Kabupaten Wajo, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Wajo serta pendamping profesional dari Desa se-Kabupaten Wajo.

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si dalam sambutannya di acara "Expo Bumdes dan Gelar Inovasi Desa 2019" yang sekaligus dirangkaikan dengan pencanangan Desa Wisata Danau Tempe, mengatakan bahwa komponen utama pembangunan desa adalah Dana Desa.

Sebab Dana Desa adalah salah satu program utama pemerintah yang langsung menggelontorkan dananya ke desa dan itu adalah stimulus agar desa mampu berkembang secara mandiri. Berbagai program yang dilaksanakan untuk desa harus memiliki spirit akan potensi antar desa sehingga kerjasama antar desa dapat mempercepat mewujudkan pembangunan pedesaan.

Salah satu potensi Kabupaten Wajo adalah Danau Tempe, kita memiliki potensi yang masuk 15 danau yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan salah satunya kawasan desa yang ada di Kecamatan Belawa, dimana 3 Desa masuk dalam kawasan Danau Tempe di antaranya Desa Limporilau, Desa Lautang dan Desa Leppangeng.

"Kami bermohon kepada Bapak Staf Ahli Menteri Desa PDT dan Transmigrasi serta Bapak Direktur untuk menjadikan kawasan terpadu Danau Tempe sebagai lokasi prioritas target intervensi program Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi tahun 2020 dan 2024," tandas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si.

Staf ahli Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi Dr. Conrad Hendarto, M.Sc pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Desa PDT dan Transmigrasi yang sedianya akan hadir pada hari ini, tapi sampai kemarin pada pukul 16.30 Wita belum selesai mengikuti rapat kerja dengan DPR RI.

Dikatakan, kalau berbagai inovasi telah dilombakan di setiap desa di Indonesia, dimana dia sangat bangga dengan digelarnya acara pada hari ini yang dirangkaikan dengan pencanangan Desa Wisata Danau Tempe, dan menariknya karena pertama diadakan secara khusus untuk Kabupaten Wajo,

Sambutan Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Pedesaan, Dr. Mulyadin Malik mengemukakan, Bumdes ini menjadi sebuah elemen ekonomi yang penting ke depan bagi bangsa, dan bangsa juga menyimpan kekayaannya di desa, olehnya itu Bumdes fungsinya untuk mengelola sumber daya alam yang ada di desa.

"Kami sangat apresiasi dan kami upayakan di 2020 menjadikan Wajo sebagai prioritas dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dan mengapresiasi salah satu inovasi yang ada di kecamatan utamanya di Kecamatan Maniangpajo dimana akan membantu memasukkan salah satu inovasinya ke Guiness of Record yang merupakan salah satu inovasi dari kepala desanya," pungkas Dr. Mulyadin Malik. (ishak)