SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Ratusan masyarakat dan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Aliran Sungai Rongkong (AMAL) menggelar aksi unjuk rasa damai di tugu durian, perempatan jalan depan Pasar Rakyat Sabbang, Rabu (19/06/2019).
Pengunjuk rasa yang menaiki mobil dan motor dari Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak dan pemuda yang menolak rencana pembangunan proyek Bendungan di desa mereka.
Juru bicara, Sumardi Bunglek mengungkapkan, jika warga Desa Tandung menolak adanya pembangunan Bendungan Desa Tandung.
"Secara ekonomi pembangunan proyek ini tidak menguntungkan warga," katanya kepada media ini di sela-sela aksi.
Warga meminta kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, jelas dia, agar proyek pembangunan itu dihentikan.
Aksi damai menolak bendungan Tandung yang menyatakan sikap AMAL Rongkong ada 4 butir yakni, pendekatan sejarah/historis masyarakat Desa Tandung adalah bagian dari wilayah Kedatuan Luwu, warga Desa Tandung akan mendapat dampaknya, masyarakat Tandung menolak untuk direlokasi, dan masyarakat Tandung jangan dihancurkan ke eksistensiannya. (yustus/frans)