Banjir di Morowali, Tiga Jembatan Porak Poranda, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh Total


SOROTMAKASSAR -- Morowali.

Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, mengakibatkan daerah itu dilanda banjir bandang yang mengakibatkan 3 (tiga) jembatan putus serta porak poranda.

Putusnya tiga jembatan itu lantaran diterjang derasnya arus banjir bandang dari luapan air sungai Dampala, Bahodopi, Asera, Sulawesi Tengah. Akibatnya pula, jalur Trans Sulawesi dan jalan menuju ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara jadi lumpuh total.

Hal ini disampaikan tokoh pemuda Morowali yang bekerja di PT Morowali dan juga mantan pegawai honorer di Humas Protokoler Setda Luwu Utara, Andarias M Tando kepada media ini, Minggu (09/06/2019).

Menurut Andarias, bencana banjir bandang tersebut terjadi Sabtu (08/06/2019). Ketiga jembatan ambruk dibawa arus bandang tersebut, masing-masing jembatan Larobenu, Dampala dan Bahodi. 

Banjir bandang juga terjadi di Desa Asera, Kecamatan Konawe Utara yang merupakan jalur penghubung dua kabupaten yakni Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. 

"Ketiga jembatan itu selama ini merupakan akses penting jalan bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara," tuturnya.

Akibat dari banjir bandang yang melanda Kabupaten Morowali, jelas Andarias, berdampak kepada perekonomian masyarakat setempat dan tingginya harga bahan-bahan pokok. Misalnya bensin yang harga biasanya di masyarakat untuk eceran Rp 10 ribu perbotol minuman topi miring, kini mencapai Rp 35 ribu perbotol. Juga tabung gas LPG 3 kg yang biasanya harga di masyarakat Rp 50 ribu sekarang mencapai Rp.100 ribu.

Kepala Basarnas wilayah Sulawesi Tengah, Basarno yang dihubungi media ini, membenarkan kejadian banjir bandang di Kabupaten Morowali dan Bungku. Selain ambruknya jembatan, banjir pun menggenangi pemukiman warga dan membuat pula aktivitas warga lumpuh total. (yustus/frans)