Pesta Miras Oplosan di Rumah Kosong, Dua Pemuda Tewas Setelah Sempat Dirawat di RS


SOROTMAKASSAR -- Luwu Timur.

Sebelum hari lebaran di ibukota Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yakni Malili, 7 (tujuh) pemuda jadi korban pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong, namun 2 (dua) orang diantaranya tewas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas.

Mereka yang tewas berinisial BH dan BT, keduanya sama-sama tercatat sebagai warga Malili. Sementara pemuda lainnya yang ikut berpesta miras oplosan kini masih dirawat di Puskesmas Malili.

Menurut investigasi KBO Satreskrim Polres Luwu Timur (Lutim) yang dipimpin Ipda Djemmy Ramos, ketujuh pemuda itu menenggak miras oplosan merek Topi Raja sebanyak 26 botol dan dicampur 17 botol M-150. Mereka minum di rumah kosong milik mama Ima di Desa Baruga, Kecamatan Malili, selama dua hari, 3-4 Juni 2019 lalu.

"Korban berinisial IS yang dirawat di Puskesmas Malili membenarkan mereka minum miras oplosan," ungkap Ipda Djemmy Ramos.

“Kedua korban yang tewas sempat dirawat di RS I Lagaligo Wotu, sementara 1 korban lainnya dirawat di Puskesmas Malili," tambahnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Andi Akbar Malloroang membenarkan kejadian tersebut, dan dari hasil pengembangan terbesit bahwa miras oplosan dibeli di toko AS milik Abbas di Jalan Rambutan, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Lutim.

"Dari lokasi kejadian kita telah kumpulkan 26 botol miras jenis Topi Raja dan 17 botol M-150," ucap Kasat Reskrim Polres Lutim.

Polisi telah mengamankan penjual miras, Abbas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan korban yang ikut menenggak miras oplosan tersebut.(yustus/frans)