OJK Sulampapua Gelar Sosialisasi "Waspada Penipuan Berkedok Investasi" di Luwu Utara

SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.

Menjamurnya penawaran investasi menjadi perhatian serius bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tak terkecuali juga bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Senin (25/03/2019).

OJK Regional VI Sulampua (Sulawesi Maluku Papua) menggelar Sosialisasi "Waspada Penipuan Berkedok Investasi” yang dihelat di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara dan diikuti pimpinan SKPD, tokoh masyarakat/adat, dan ASN lingkup Pemkab.

"Ini menjadi tempat ke-13 yang didatangi oleh tim di Sulawesi. Tim Satgas Waspada Investasi sendiri dibentuk pada tahun 2015 diinisiasi oleh banyaknya oknum yang mendatangi masyarakat lalu menawarkan investasi yang asal usulnya tidak jelas," terang Tim Satgas yang diwakili Ahmad Murad selaku Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemda Kantor Regional VI Sulampua.

Suasana Sosialisasi "Waspada Penipuan Berkedok Investasi” yang dihelat di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara

Para oknum tersebut, kata Ahmad Murad memberikan iming-iming bunga keuntungan perbulan hingga 10%-30%, jumlah yang lebih besar dibanding investasi yang sudah punya izin dengan bunga keuntungan rata-rata 7%.

"Untuk itu tim Satgas akan bergerak ke daerah-daerah guna menyampaikan sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap setiap tawaran investasi yang datang," jelasnya.

Suasana Sosialisasi "Waspada Penipuan Berkedok Investasi” yang dihelat di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara

Senada itu, sebagai orang nomor satu di Luwu Utara, Indah Putri Indriani ingin memastikan masyarakat tidak mudah tertipu dengan investasi bodong.

"Waspada dalam merespon tiap SMS yang masuk ke handphone kita maupun yang datang langsung ke rumah atau kantor sebab orang terdidik pun biasanya akan tergiur jika sudah berbicara keuntungan besar yang diperoleh secara instan," kata Indah.

"Kegiatan ini penting dan ikuti dengan seksama sebab tidak apa-apa mengorbankan waktu dua sampai tiga jam bahkan seharian untuk menjamin kenyamanan berinvestasi. Dan jangan sampai tempat kita jadi ladang investasi bodong," ungkap Bupati Indah. (yustus)