Bupati Sinjai Punya Perhatian Besar Terhadap Keberadaan Pondok Pesantren

SOROTMAKASSAR -- Sinjai.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) punya perhatian besar terhadap keberadaan pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Sinjai.

Sebagai bukti, sejak tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan bantuan dana hibah kepada Pondok Pesantren.

Pada tahun 2019, Pemkab Sinjai melalui dana APBD Kabupaten menggelontorkan anggaran Rp 300 juta untuk 6 pesantren, tahun 2020 ada 8 pesantren yang menerima dana hibah dengan jumlah total Rp 400 juta.

Di tahun 2021 lalu ada 7 pesantren yang menerima bantuan dengan anggaran Rp 350 juta. Sehingga dari tiga tahun terakhir jumlah dana hibah yang disalurkan untuk Pondok Pesantren sebanyak Rp 1,05 milyar.

Tidak berhenti disitu, untuk tahun 2022 ini ditengah keterbatasan anggaran, Bupati ASA tetap komitmen untuk kembali memberikan bantuan dana hibah kepada 9 Pondok Pesantren dengan total anggaran Rp 315 juta.

Adapun pesantren yang mendapatkan bantuan dana hibah masing-masing sebesar Rp 35 juta adalah Ponpes Al Insani Kecamatan Sinjai Selatan, Ponpes Darul Hikmah Lenggo-Lenggo Kecamatan Sinjai Timur, Ponpes Darul Muttaqin Mannanti Tellulimpoe, Ponpes Darul Qur'an Al Umm Laiya Bulupoddo.

Selain itu, Ponpes Ibadurrahman Panreng Sinjai Utara, Ponpes Nurul Jibal Kondo Tellulimpoe, Ponpes Wahdah Islamiyah Sinjai Timur, Ponpes Wadi Mubarak Sinjai Selatan serta Ponpes Al Islami Darul Istiqamah Kecamatan Sinjai Utara.

Bupati ASA menyampaikan, program ini bertujuan untuk membantu penyelenggaraan fungsi pendidikan, dakwah, maupun pemberdayaan masyarakat di lingkungan pesantren.

"Kita berharap dengan bantuan yang diberikan tiap tahun, keberadaan pesantren di Sinjai bisa lebih maju dan para santri bisa lebih semangat dan nyaman saat belajar di pesantren," ungkap ASA, Jumat (14/01/2022).

ASA juga menitipkan kepercayaan kepada pengelola pesantren dalam membina generasi muda yang berakhlakul karimah. Termasuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terampil dan mampu menguasai ilmu bidang keagamaan dan ilmu teknologi lainnya yang bisa memajukan bangsa dan Sinjai nantinya.

“Ditengah keterbatasan anggaran tahun ini, tapi bantuan untuk Pesantren tidak kami alihkan karena kami memberikan perhatian khusus dan program ini akan terus kami jalankan,” tambahnya.

Sekedar diketahui, selain bantuan dana hibah untuk pesantren, program keagamaan laiinnya yang terus dilanjutkan seperti program Tahfidzul Qur'an, bantuan dana hibah untuk renovasi masjid, insentif untuk petugas keagamaan serta rencana pembangunan lanskap Masjid Islamic Center Sinjai. (AaN)