Rencana Workshop ARKAS Terkesan Dipaksakan

SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.

Sejumlah Kepala Sekolah SD dan SMP dikabupaten Jeneponto menilai rencana workshop Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang direncanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto dalam waktu dekat disalah satu hotel di Makassar terkesan dipaksakan.

Para Kepala Sekolah SD ini terang-terangan menentang workshop lantaran pertama biayanya terlalu tinggi yakni Rp 1.500.000 persekolah. Hal ini khawatir jadi temuan Inspektorat, karena penganggarannya tahun ini sementara workshop untuk kegiatan ARKAS tahun 2022. Demikian disampaikan salah satu Kepala Sekolah yang tidak mau dipublikasikan identitasnya kepada media ini.

Kenapa workshop ini jauh-jauh dilaksanakan padahal di Kabupaten Jeneponto juga ada hotel yang fasilitasnya lengkap dan lebih hemat biaya.
Lebih dan lebih dekat yang tidak menggunakan biaya besar.

Lebih jauh oknum Kepala Sekolah mengatakan, rencana yang dibuat oleh Tim Manajer Dana BOS Sekolah tidak mempertimbangkan waktu, dan biaya. Apalagi triwulan ketiga ini merupakan penghujung tahun yang biasanya semua dana telah terprogram.

Sehingga sulit bagi kita untuk ikut dalam kegiatan ini apalagi teman-teman Kepala Sekolah yang dana minim mereka memaksakan diri untuk ikut. Jadi rencana kegiatan ini terkesan dipaksakan.

Sementara Manajer Dana BOS pada Rapat Koordinasi Kepala Sekolah di Bontoramba, Kamis (21/10/2021) di Gedung Laboratorium SMPN 2 Bontoramba H. Oskar Baso, S.Pd, M.Pd menjelaskan, kegiatan woorshop disalah satu hotel di Makassar yang direncanakan berlangsung selama dua hari sangat penting karena semua pematerinya dari kementerian pendidikan.

Lagi pula workshop pembuatan Aplikasi Rencana Penggunaa Anggaran Sekolah (ARKAS) yang tahun 2022 akan menggunakan aplikasi.

"Jadi workshop tersebut akan mengajari para Kepala Sekolah, serta Bendahara Sekolah akan penggunaan aplikasi dimana Pemerintah Kabupaten Jeneponto kedepannya setiap kegiatan akan menggunakan aplikasi termasuk dalam pengeloalan dana BOS disekolah-sekolah," tegas mantan Kabid Pendidikan SMP ini.

Kenapa dilaksanakan di Makassar, dan kenapa tidak di Jeneponto ? Perlu para Kepala Sekolah ketahui bahwa hotel di Makassar fasilitasnya jauh lebih lengkap dan presentatif ketimbang hotel di Jeneponto.

Justru biaya untuk menginap, honor para pemateri dan panitia pelaksana semuanya akan ditanggung oleh peserta karena tidak ada dana untuk itu serta tidak dianggarkan pada APBD Jeneponto tahun 2921, padahan kegiatan ini sangat penting.

Pihak Manajer Dana BOS telah melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat tentang penggunaan dana tersebut, dan menurut Inspektorat kegiatan workshop rencana dilakukan tidak melanggar.

Menurutnya, gambaran biaya dalam workshop ARKAS yang akan dilaksanakan itu yakni dua malam di hotel dalam satu kamar sebesar Rp 800.000, biaya administrasi dan biaya para pemateri juga diberikan sekitar Rp 800.000. (rizal)