SOROTMAKASSAR-Toraja Utara.
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menghadiri seminar dalam rangka Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL-UKL) dan sekaligus membuka secara resmi.
Seminar itu digelar dalam rangka penilaian dan pemeriksaan dokumen Rencana Pembangunan AMP Mixing Plant di Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao dan Pembangunan PLTU-UMKM di Lembang Tondon, Kecamatan Tondon.
Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toraja Utara dan PT. Alion Prima Persada dan dihadiri para Kepala OPD, seminar ini dipusatkan di Aula RM Ayam Penyet Rantepao, Jumat (1/10).
Wakil Bupati Frederik V. Palimbong dalam seminar menyampaikan perlu adanya pencermatan tiga pilar dalam kehidupan, yaitu alam, budaya dan manusianya sehingga menjadi tantangan bagaimana upaya mengontrol, meminimalisir dan konsisten melindungi lingkungan hidup.
Kata Dedi, sehubungan terkait UPL-UKL bagaimana konsisten menjaga lingkungan hidup, pembangunan besar atau kecil tentu akan memberikan dampak bagi lingkungan.
"Perencanaan apapun, itu tentu ada kontrol dampak lingkungan, jadi saya harap dapat dijaga ke asrian alam yang ada di Tallang Sura, walaupun sudah masuk tiga besar lomba kebersihan tingkat Kelurahan/Lembang," ujarnya.
Lanjut Dedi, pemerintah tidak boleh menghentikan investasi demi kepentingan daerah, AMP mendekatkan kebutuhan material ke project dari sisi konstruksi. Sementara sisi lingkungan harus perhatikan tempat pengaturan stok material seperti menempatkan limbah pada tempatnya dan jangan dibuang ke sembarang tempat atau ke sungai.
"Terkait dengan perizinan, Dinas DPMPTS harus jeli melihatnya dalam verifikasi dokumen yang dimiliki pihak perusahaan atau pemohon, apakah sudah sesuai aturan persyaratan atau belum. Kalau izin sudah keluar baru aktivitas sudah bisa berjalan,". Jelasnya.
Dedi berharap semua harus berkomitmen dan konsisten menjaga lingkungan, sebagai perhatian dan warisan bagi generasi hidup kedepan, (man*).