Wagub Sulsel Dorong IAI As'adiyah Sengkang Lahirkan Generasi Berakhlak Baik

SOROTMAKASSAR -- Wajo.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Multi Strata (S1 dan S2), di Gedung Assa'adah, di Bulu Pabbulu, Tempe, Kabupaten Wajo, Senin (12/10/2020).


Wisuda yang dirangkaikan dengan 56 Tahun Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah Sengkang juga dihadiri oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud, dan Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel.

Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, wisuda ini dihadiri secara sederhana dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan wajib menggunakan masker.

Rektor IAI As'adiyah Sengkang, Muh Yunus Pasanreseng Andi Padi, menyampaikan sejarah Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang yang lahir pada 12 Oktober tahun 1964.

"Ini menjadi kekuatan tak terbantahkan, Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang menjadi Islamic University of As’adiyah Sengkang akan terlaksana," ujarnya.

Dirinya menyampaikan, sebelum Rapat Senat Terbuka Luar Biasa ini, Wagub Sulsel berkunjung di Kampus Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah Sengkang di Lapongkoda, Tempe, Kabupaten Wajo. Di sana, orang nomor dua di Sulsel itu melihat langsung progres pembangunan tahap akhir di kampus hijau itu.

Ia pun sempat berbincang dengan beberapa pekerja dalam pembangunan itu. Ia berharap, Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Wajo selalu mendukung dan memberikan semangat untuk IAI As'adiyah Sengkang.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengatakan, IAI As'adiyah Sengkang telah memberikan bekal dan kontribusi untuk bangsa dan negara dengan lahirnya putra-putri yang intelektual dan insani.

"Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Wakil Presiden RI yang memberikan sambutan melalui virtual dan Bapak Wakil Gubernur yang berkenan hadir langsung memberikan semangat untuk Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang," ungkapnya.

Sementara, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, kehadirannya ini sebagai bentuk tanggungjawab bagaimana etika kepemimpinan dalam Islam. Pemprov Sulsel berharap IAI As'adiyah Sengkang bisa menjadi terdepan dalam mencetak generasi.

Ia mendorong IAI sebagai leading dalam melahirkan lulusan yang mumpuni dalam bidangnya, serta menjadi generasi dengan karakter akhlak yang baik.

"Harus dipahami, kuliah bukan untuk mencari pekerjaan. Tapi bagaimana perubahan pola pikir. Jangan banyak berbohong, tapi perbanyak ibadah," pintanya.

Dirinya pun mengingatkan untuk taat dan patuh kepada orang tua, terlebih bagi ibu. "Bersyukurlah bagi yang masih hidup orang tuanya. Surga ada dibawah telapak kaki ibu. Mustajab doa seorang ibu," katanya.

Mendengar adanya rencana penambahan Program Studi di IAI As'adiyah Sengkang, ia menitipkan agar adanya Prodi politik dalam Islam (Assyiasyah Syar'iyah). Yang mengajarkan bagaimana menjabat dalam agama Islam. Dalam Assyiasyah Syar'iyah, dikatakan, mencegah mudarat lebih baik daripada menimbulkan manfaat. Saat ini orang pintar sudah banyak, orang cerdas sudah banyak. Saat ini kita kekurangan moral kepemimpinan.

Ia berpesan, jika ada kritik kepada pemerintah dilakukan secara baik-baik. "Dengan sabar dan berdoa, agar menjadi pemimpin yang baik. Senjata terbaik dalam Islam adalah berdoa. Namun jika berdoa, harus yang baik-baik. Saya tidak takut dalam pemerintahan, tapi saya takut di akhirat nanti dimintai pertanggungjawaban," pungkasnya.

Pemprov Sulsel, kata dia, melakukan pemerataan pembangunan. Salah satunya di Kabupaten Wajo. Orang nomor dua di Sulsel ini mengaku, selalu berpesan kepada OPD.

"APBD (Provinsi) ini hanya untuk warga masyarakat menengah ke bawah, di situ sudah ada petani dan nelayan. Kalau yang ke atas, sudah bisa mandiri," imbuhnya.

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin turut mengikuti Rapat Senat Terbuka ini secara virtual melalui Zoom. "Selamat Milad ke 56 Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang. Semoga Institut Agama Islam As'adiyah Sengkang semakin kokoh menjadi kampus unggulan yang menghasilkan SDM berwawasan kebangsaan kuat. Semoga melahirkan SDM yang sehat, berjiwa wirausaha, berakhlak mulia dan bisa memimpin Indonesia maju," pungkasnya. (*)