Trauma Isu Gempa, Ribuan Warga Mamasa dan Masanda Mengungsi ke Toraja

SOROTMAKASSAR -- Toraja. Gempa bumi yang terjadi di Mamasa membuat trauma bagi warga dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Tabang Kabupaten Mamasa dan Kecamatan Masanda Kabupaten Tana Toraja. Akibatnya, ribuan warga di kedua kecamatan tersebut telah mengungsi ke kantor Kecamatan Bittuang Tana Toraja.

Hal apa yang menyebabkan ribuan warga dari dua kecamatan itu mengungsi ? Berdasarkan penuturan warga, mereka mengungsi karena ada informasi simpang siur tentang gempa besar seperti di Palu dan Donggala yang akan terjadi.

"Warga di 2 kecamatan itu merasa khawatir dan mengungsi", ungkap Camat Bittuang, BR Tangibali kepada wartawan, Selasa (06/11/2018) malam.

Hal senada juga dikemukakan Kapolsek Saluputti, AKP Martinus Pararuk. Menurutnya, informasi sementara yang dikumpulkan, warga ini mengungsi karena termakan isu tentang gempa besar yang sama dengan di Palu dan Donggala.

"Kami masih mencari tahu, siapa yang menyampaikan isu itu sehingga membuat masyarakat khawatir dan mengungsi", tegas AKP Martinus.

Sebagian dari pengungsi yang berada di tenda penampungan.

Salah seorang warga di lokasi pengungsian, Ferdi yang dihubungi via telepon selularnya menuturkan, sudah beberapa kali terjadi gempa di wilayah Masanda.

"Bukan hanya isu gempa besar, tapi memang selama satu dua hari ini daerah Masanda terus terjadi gempa berulang kali, sehingga membuat warga merasa ketakutan untuk tetap tinggal di rumah dan memilih mengungsi," ungkap bapak tiga anak ini. (ta).