Tim SAR Gabungan Kerahkan Anjing Pelacak Percepat Pencarian Korban

SOROTMAKASSAR -- Mamuju.

Tim SAR Gabungan mengerahkan anjing pelacak K9 milik Polri serta alat pendeteksi untuk mempercepat pencarian.


Humas Basarnas, Yusuf Latif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021), pencarian terhadap korban gempa masih terus dilakukan. Namun, pencarian pada Rabu (20/1/2021), Basarnas akan melakukan monitoring dan mobile di wilayah yang dianggap belum maksimal.

Menurut Yusuf, Basarnas telah melakukan pencarian korban di 20 sektor yang tersebar di empat kelurahan terdampak. Empat kelurahan di antaranya Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro.

"Dari empat kelurahan tersebut dibagi menjadi 20 sektor pencarian dan 12 titik prioritas pencarian," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), sebanyak 90 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat hingga Selasa (19/1/2021) pukul 16.00 Wita.



Korban yang meninggal di Kabupaten Mamuju 79 orang, sedangkan  di Kabupaten Majene 11 orang.

"Update terakhir, pada pukul 16.00, korban gempa di Majene dan Mamuju total meninggal dunia ada 90," kata Yusuf.

Kunjungan Presiden Joko Widodo, Selasa (19/1) di lokasi gempa, menginstruksikan seluruh seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan upaya penyelamatan semaksimal mungkin dan memprioritaskan korban selamat.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah setempat untuk segera membangun tempat penampungan bagi para korban, dengan terus memantau kemungkinan gempa susulan dan meminimalkan korban jiwa serta kerusakan di area bencana dan sekitarnya. (yus-ben)