PLN Salurkan Bantuan Lebih Rp 500 Juta bagi Korban Gempa di Sulbar

SOROTMAKASSAR -- Mamuju.

Tidak hanya fokus memulihkan kelistrikan, PLN juga menyalurkan bantuan bagi korban terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).


Sebagai koordinator Tanggap Bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Sulawesi Barat, PLN membuka tiga posko bantuan guna membantu korban terdampak gempa, antara lain di Rumah BUMN Majene, Kantor Pelayanan PLN Onang Majene dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju.

Hingga Minggu (17/1/2021), PLN melalui Program PLN Peduli dan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN telah menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan pangan, tenda dan terpal, pakaian, selimut, obat-obatan dengan total nilai lebih dari Rp 500 juta bagi korban gempa.

“Dalam kondisi seperti ini, BUMN khususnya PLN tentu ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Fokus utama kami di tahap awal ini yaitu bahan pangan, tenda dan terpal untuk pengungsian sementara, juga obat-obatan,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.



Bantuan yang ada disalurkan melalui beberapa posko pengungsian di Mamuju dan Majene, antara lain Posko Pengungsian Kayuangin Malunda, SPN Makkatta dan Tappalang.

Sinar, salah satu penerima bantuan yang tinggal di Lorong Pelangi, Mamuju menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan BUMN.

“Saya sangat berterima kasih kepada BUMN, khususnya PLN, bantuan ini sangat membantu di tengah kondisi seperti saat ini,” ujar Sinar.

Awaluddin Hafid menambahkan, selain bantuan, YBM PLN juga menerjunkan tenaga medis yaitu dua dokter dan tiga perawat dengan dua mobil ambulance. Tenaga medis ini melakukan pengobatan di Posko PLN dan posko-posko pengungsian.

“Pasca gempa tentu kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan bertambah, apalagi dengan sementara tidur di pengungsian, ini sedikit banyak tentu memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Jadi kami, kirimkan dokter ke lokasi,” ucapnya.

YBM PLN merupakan lembaga pengelola zakat yang menghimpun dana zakat, infaq dan sedekah dari pegawai PLN.

Selain menjadi posko bantuan, dua posko yang berlokasi di Rumah BUMN Majene dan PLN UP3 Mamuju berfungsi sebagai dapur umum. Makanan dari dapur umum tersebut dikirimkan ke beberapa pengungsian dan untuk mendukung kebutuhan konsumsi petugas pemulihan kelistrikan.



76 Persen Gardu Telah Menyala

Upaya pemulihan listrik terdampak bencana pasca gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) dinihari terus dilakukan.

Sejak Minggu (17/1/2021) pagi hingga sore, PLN kembali berhasil menyalakan tambahan 38 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 666 gardu atau 76 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini sekitar 68.713 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.

PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa antara lain di Tapalang Barat, Simkep, Ulumanda, serta sebagian Tapalang, Malunda dan Mamuju. (*)