Pimpinan Rasid Travel Jamin Kepulangan Alumni Smansa 82 Kembali ke Makassar Tertangani Baik

SOROTMAKASSAR -- Denpasar.

Meski berangkat terpisah-pisah dalam beberapa gelombang penerbangan dan sempat diwarnai kisruh akibat ketidak profesional pihak travel, seluruh anggota rombongan alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar peserta kegiatan reuni bertajuk "Smansa 82 Bali Tour 2019" akhirnya berkumpul lengkap di Hotel Aroma's Of Bali, Denpasar, Sabtu (02/03/2019) pagi.

Rombongan terakhir sebanyak 14 orang yang sempat ditelantarkan di Bandara Hasanuddin sejak Jumat (01/03/2019) siang dan baru diberangkatkan Sabtu (02/03/2019) pagi pukul 05.40 Wita, tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar disambut oleh perwakilan Rasid Travel dan langsung menuju Hotel The Aroma's of Bali bergabung bersama puluhan alumni yang sudah ada sejak kemarin.

Tiba di hotel, rombongan alumni tersisa yang dipimpin Putrawan Hadi ini disambut penuh kekeluargaan dan rasa kebersamaan oleh Ketua IKA Smansa 82, Azhary Sirajuddin bersama pengurus lainnya seperti Asri Umar, Junaldi Monoarfa, Muhammad Ashar Mattalitti, Jusuf Karim serta panitia tour, Mila Yunus, kemudian berbaur makan pagi dengan seluruh peserta tour.

Persiapan tour mengunjungi obyek-obyek wisata.

Selesai makan pagi bersama, Ketua IKA Smansa 82 Azhary Sirajuddin membuat pertemuan terbatas yang melibatkan beberapa pengurus dan pentolan alumni serta membahas soal kisruh yang terjadi di Bandara Hasanuddin dan ketidak profesional Rasid Travel dalam menangani paket tour sehingga menyebabkan pemberangkatan dari Makassar dan jadwal tour di Bali jadi kacau balau.

Tak ingin kejadian serupa kembali terulang dalam jadwal kepulangan para alumni ke Makassar pada Minggu (03/03/2019), Azhary Sirajuddin kemudian memanggil panitia tour, Mila Yunus dan staff Rasid Travel Makassar untuk mengikuti pertemuan guna dilakukan klarifikasi dan kejelasan tiket pesawat seluruh peserta tour.

"Saya selaku Ketua IKA Smansa 82 mohon ke panitia dan pihak Rasid Travel untuk memberikan kepastian tiket pesawat buat kepulangan seluruh rombongan pada Minggu besok. Saya bersama pengurus dan sebagian teman-teman tidak akan mengikuti kegiatan tour ke obyek-obyek wisata jika tidak ada kejelasan soal tiket pulang. Saya minta panitia tour dan staff Rasid Travel menelpon pimpinan Rasid Travel untuk didengar kepastian tersebut," tegas Azhary.

Suasana di atas salah satu bus yang ditumpangi alumni Smansa 82 melakukan tour ke obyek wisata.

Mila dan staff Rasid Travel lalu menghubungi nomor selular pimpinan biro perjalanan, Fahrin yang selanjutnya berkomunikasi langsung dengan Azhary. Dalam pembicaraan telepon itu, Fahrin menyatakan menjamin pengurusan tiket dan kepulangan seluruh rombongan tour akan tertangani dengan baik. Fahrin pun mengakui kekhilafan pihaknya dalam pemberian harga paket tour yang tidak memperhitungkan dampak kenaikan tiket pesawat yang terjadi setelah itu.

"Saya jamin akan menangani dengan baik pengurusan kepulangan rombongan alumni Smansa 82. Kasih saya kesempatan sampai sebentar malam untuk menyelesaikan pengurusannya. Pastinya saya tidak inginkan kepulangan rombongan tertunda karena jelas semakin membengkak kerugian kami," katanya bernada memelas.

Usai mendengar penjelasan pimpinan Rasid Travel yang didengar langsung oleh semua peserta rapat, pertemuan pun diakhiri dengan saling bersalaman dan dilanjutkan dengan kegiatan tour ke sejumlah obyek wisata menggunakan 3 unit mobil bus pariwisata dan pemandu wisata yang disiapkan pihak Rasid Travel. (jw)