Cari Kayu Bakar di Pinggir Tebing, Seorang Pelajar Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter

SOROTMAKASSAR -- Klungkung.Nasib naas dialami I Made Chandra Udiana (16), seorang pelajar salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Klungkung. Dirinya jatuh ke jurang sedalam 200 meter di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Sabtu (23/02/2019) sekira pukul 22.30 Wita.

Kejadian bermula ketika korban bersama teman–teman sekelasnya berkemah di pinggir tebing Perairan Saren Cliff Point, Desa Batumadeg, Nusa Penida atas inisiatif sendiri dan bukan program sekolah.

Salah satu teman korban, Angga (16) menuturkan, setelah makan malam di tenda, dirinya dan korban kemudian mencari kayu bakar di pinggir tebing. Karena area lokasi yang gelap, korban terperosok dan jatuh ke jurang.

Melihat rekannya jatuh ke dalam jurang, Angga bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat. Basarnas yang menerima laporan itu langsung menerjunkan personil menuju lokasi kejadian.

Visibility yang kurang jelas dan tingginya tebing menyulitkan tim SAR melakukan upaya pencarian pada malam hari. Pencarian secara maksimal baru dapat dilaksanakan setelah pukul 06.00 pagi. Beberapa potensi SAR dan juga masyarakat ikut serta dalam melakukan upaya pencarian di lokasi jatuhnya korban.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I. B. Surya Wirawan yang memimpin langsung jalannya operasi SAR mengatakan, metode pencarian dilakukan dengan dua cara.

Cara pertama, dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar dapat memantau korban jika tersangkut di pepohonan di pinggir tebing. Dan cara kedua, dengan menurunkan personil melewati jalur manual menyusuri tebing.

“Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing,” ungkap Surya Wirawan.

Setelah melaksanakan pencarian selama 6 jam lamanya, tim SAR hanya menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon. Karena saat jatuh, korban hanya mengalungkan pakaiannya di leher.

Sementara itu PLT Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra, SH menerangkan, hingga sekitar pukul 18.00 Wita upaya pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan.

"Kita juga mengharapkan peran serta potensi SAR dan masyarakat guna kelancaran jalannya operasi SAR," tandasnya. (ma)