Kesepahaman PPP-PKS Terkait Keislaman dan Keindonesiaan

SOROTMAKASSAR -- Jakarta.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa beserta jajarannya melakukan kunjungan ke kantor DPP PKS pada hari Rabu, 14 April 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahmi kebangsaan sekaligus buka puasa bersama.

Adapun tujuan dari silaturrahmi tersebut adalah dalam rangka memperkuat komitmen kedua belah pihak untuk menjadi solusi dari masalah kebangsaan dan keislaman. Seusai melakukan buka puasa, kedua pimpinan partai menandatangani 7 kesepahaman yang isinya antara lain :

1. Berkomitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI, dan Pancasila sesuai dengan yang tercantum pada pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dari ancaman komunisme, terorisme, radikalisme, separatisme, sekularisme dan berbagai ancaman lainnya terhadap pertahanan dan keamanan negara.

2. Berjuang Bersama dalam menjaga demokrasi dalam bentuk kerjasama politik di ranah kontestasi politik maupun pembentukan kebijakan publik agar tetap sehat sesuai amanat reformasi dalam bingkai pancasila dan UUD NRI 1945.

3. Berkomitmen Bersama untuk mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk menampilkan, menghadirkan, dan mengamalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam seluruh aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, cinta dan kasih sayang, kemanusiaan yang beradab, persatuan dan nasionalisme, persaudaraan dan perdamaian, serta keadilan.

4. Berkomitmen Bersama untuk membangun dan memajukan ekonomi umat, ekonomi syariah dan UMKM. Mendukung dan mendorong kebijakan pemerintah yang memajukan ekonomi syariah dan industri halal. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat perekonomian syariah dan pengembangan industri halal dunia.

5. Berkomitmen Bersama untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai krisis yang ditimbulkan, sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Khususnya solusi atas dampak yang berkaitan langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan rakyat, seperti upaya pengentasan kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai dampak lainnya secara sosial dan ekonomi yang diderita masyarakat.

6. Mencermati dengan seksama dampak perubahan iklim global baik akibat alam maupun ulah manusia, kedua partai politik akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman dan mengajak ke segenap masyarakat agar turut aktif mencegah kerusakan lingkungan, berhemat energi, berhemat air, menihilkan penggunaan plastik serta mengelola sampah dan limbah dengan mendaur hidupkan untuk kemanfaatan, kelestarian, dan keberlangsungan kehidupan.

7. Mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 1442 H sebagai bulan muhasabah, saling peduli dan berbagi terhadap sesame atas berbagai musibah yang melanda bangsa Indonesia, mulai dari bencana bencana banjir di kalimantas Selatan, NTT, dan NTB; gempa bumi di Sulawesi Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, serta daerah lainnya. Juga kepedulian kepada masyarakata yang terdampak wabah pandemi Covid-19.

Kedua partai juga berharap agar mampu menjaga komitmen pada kesepahaman ini dalam rangka berupaya untuk terus membangun bangsa. (*)