Terkait Rekrutmen CPNS, Gubernur Ikut Kebijakan Pusat

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Pemerintah tidak akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini. Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara resmi menutup penerimaan CPNS periode 2020.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, menilai, kebijakan pemerintah pusat menutup pendaftaran CPNS tersebut sudah dipikirkan secara matang, dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah. 

"Saya kira pemerintah pusat sudah mengkalkulasi, terutama kemampuan anggaran daerah, kemampuan negara. Tentu ini berdampak semua," kata Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, belum lama ini.

Menurutnya, keputusan ini juga akibat dampak dari pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah pusat tersebut didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

"Kita support-lah. Kita tentu ikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat," ujarnya.

Namun, ia berharap tahun ini ada pengecualian pada rekrutmen formasi guru. Ia tak ingin kekurangan tenaga pengajar di sektor pendidikan.

"Nah itu, guru. Guru itu yang paling penting. Jangan sampai itu kekurangan. Makanya mungkin ini lagi dibuatkan kajian, kalau guru saya setuju, itu nggak boleh kurang," ucapnya.

Ia mengungkapkan, guru pensiun setiap tahunnya cukup banyak sehingga perlu diisi guru baru. Minimal zero growth, mengisi jumlah yang pensiun.

Tidak adanya rekrutmen, lanjut Nurdin Abdullah, tidak akan menganggu kinerja birokrasi. Ia menilai bagaimana mengefektifkan pemerintahan.

"Saya kira tidak ada masalah. Sekarang begini, kalau bisa pekerjaan itu yang sekarang dikerjakan lima orang, bisa dikerjakan dua orang, itu cukupkan," imbuhnya. (*)