Menag RI Silaturahim Bersama Organisasi Mahasiswa Islam di Unhas

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Menteri Agama (Menag), Jend. TNI (Purn) H. Fachrul Razi, menghadiri undangan silaturahmi dengan organisasi mahasiswa Islam di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas),Jl. Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 13.10 Wita.

Silaturahmi turut diprakarsai Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. bertemakan: “Pemuda Islam Unggul Indonesia Maju” bersama Menag H.Fachrul Razi.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A., mengatakan, terima kasih yang dalam atas kesediaan Menag RI untuk melaksanakan silaturahmi di Kampus Unhas yang merupakan kampus yang mengedepankan religius.

“Kegiatan mahasiswa Unhas banyak yang bersifat keagamaan diantaranya aktif kegiatan pengajian dan kegiatan mushollah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan mahasiswa Unhas agar menjadi kader bangsa yang bisa memajukan negara dan mengedapankan toleransi.

“Kampus Unhas bisa dikatakan kampus yang steril dari faham radikal ataupun terorisme sehingga pemerintah tidak perlu khawatir akan hal tersebut,” ujar Rektor Unhas.

Sementara itu Menag H. Fachrul Razi, menyampaikan, pengkhianatan akan bisa melemahkan suatu kelompok ataupun organisasi. Hal ini terjadi di zaman Rasulullah SAW pada saat akan menghadapi perang.

“Setinggi apapun pangkat ataupun jabatan jika ada saran ataupun masukan dari bawahan, maka hal tersebut harus diterima dengan baik. Menag RI mempunyai program yang diberi nama moderat beragama yakni cara beragama dan bergaul dengan agama yang lain meskipun beda pandangan,” urainya.

Menag mengajak semua pihak membangun toleransi dan kerukunan antara umat beragama yang bisa dilakukan dengan cara-cara pendekatan. Semua agama menginginkan agar pemeluk agama mengutamakan sikap tolerensi dan saling menghargai.

“Visi negara Saudi Arabia tahun 2030 yakni menguatkan identitas Islam dan kebangsaan yang artinya agama dengan negara tidak boleh pisahkan. Hal tesebut dikatakan lambat karena sudah dilaksanakan Indonesia sebelum kemerdekaan dicapai,” jelasnya.

Jika menginginkan Islam menjadi Rahmatan Lil Alamin, lanjut Menag, umat Islam harus menyatu dengan alam terlebih dahulu. Jangan pernah bosan untuk mengajak orang-orang agar mengedepankan sikap toleransi karena negara Indonesia bisa dikatakan mempunyai potensi konflik yang tinggi.

Turut hadir dalam silatutahmi tersebut, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Arsunan Arsan, Wakil Rektor III Unhas, para Dekan dan aktivis mahasiswa sekitar 50 orang. (ril)