Di Forum Internasional, NA Sebut Lingkungan Fisik Pengaruhi Perilaku Bersih Masyarakat


SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah (NA) membuka secara resmi kegiatan Internasional Investment Forum On Waste Management 2019 di Hotel Gammara Makassar, Kamis (07/11/2019) pagi.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara sahabat, wali kota dan wakil wali kota berbagai daerah.

Gubernur Nurdin menyebutkan, lingkungan fisik mempengaruhi perilaku bersih masyarakat atau kebiasaan buang sampah. Hal ini dapat dibuktikan saat Ia menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bantaeng.

"Kita bisa lihat betapa perilaku yang 10 tahun yang lalu bisa berubah, itu karena apa, itu karena lingkungan fisik yang kita coba perbaiki, kalau lingkungan fisiknya sudah (jorok) saya kira kita juga jorok," kata Nurdin Abdullah.

"Ini yang harus kita cegah, apa yang kami lakukan adalah tentang bagaimana menjadikan semua kota ini bersih. Untuk memulai ini kita membutuhkan ada keinginan tulus dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan sampah," sebutnya.

Bahkan ia menyebutkan pada dasarnya masyarakat Indonesia mencintai kebersihan dan bisa berperilaku bersih secara tertib.

"Saya tidak malu mengatakan. Kita orang Indonesia itu, kalau ke Singapura itu tertib juga menjadi bersih. Kenapa, karena lingkungannya bersih," ujarnya.

Ia berharap dari pertemuan internasional ini bisa menghasilkan sebuah kesepakatan untuk kita bersama-sama menyelesaikan persoalan sampah.

"Kami berharap, forum ini menjadi ajang untuk kita bersama-sama merumuskan apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan sampah di Sulawesi Selatan ini bahkan di Indonesia," ujarnya.

Hadir pada pertemuan ini Wakil Duta Besar Jerman Hendrik Barkeling, Wakil Duta Besar Afganistan Khalil Rahman Resteen, Konsulat Jenderal Filipina Oscar Orcine, Perwakilan Konsulat Jendral Amerika Serikat Ted Kulongoski, Perwakilan Kedutaan Selandia Baru dan juga perwakilan JICA Jepang.

Wali Kota Kendari, Tasikmalaya dan Wakil Wali Kota Parepare, Tual, Pekalongan, Banda Aceh, Balikpapan, Bukit Tinggi, Langsa.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Novrizal Tahar dan Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian BKPM RI Heldy Satria Putra. (*)