133 Sarjana Baru STIK Tamalate Makassar Diwisuda


SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Kepala Yayasan Pendidikan Tamalatea Makassar, H. Rahmat Haris, SE, MM mengapresiasi wisudawannya karena sudah bekerja keras. Menurutnya meraih gelar sarjana membutuhkan perjuangan dan waktu tidak sedikit.


Ia berharap mahasiswa lulusan STIK TM ini betul-betul mampu menyerap ilmu yang diterima selama di bangku perkuliahan dan semoga dapat diterima oleh semua kalangan baik pemerintah maupun masyarakat.

Setidaknya sebanyak 133 sarjana baru diwisuda di Hotel Dalton, Sabtu (31/08/2019). "Jadi harus betul-betul terampil dan punya wawasan luas bukan hanya sekedar tamat dan memiliki nilai unggul. Juga jangan sampai mahasiswa yang sudah wisuda itu melupakan apa yang telah ia peroleh,”ujar Rahmat Haris saat menghadiri acara wisuda mahasiswanya.

Diapun mengatakan, akreditasi untuk perguruan tinggi yang baik adalah A dan B, sementara STIK TM telah memperoleh akreditasi B baik untuk prodi S-1 dan S-2 dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) dengan SK No.0480/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2016 tanggal 20 maret 2016 (S-1) dan SK No.0270/LAM-PTKes/Akr/Mag/V/2019 tanggal 25 Mei 2019.

Selain itu, ia menjelaskan, STIK TM tenaga pengajarnya sangat berkompeten di bidangnya. Baginya dosen-dosen tersebut, mau sukarela mengajar, hingga mencetak 133 lulusan yang baik dan terampil, serta kreatif.

Alumni terbaik atau cumlaude berasal dari pascasarjana, Sakriawati M alias Qiah dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3, 96 mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan atas prestasi yang telah diraihnya dan diapun merasa bangga bisa kuliah di STIK Talamarea Makassar serta diajar dengan professor dan dosen yang telah ahli dibidangnya.

"Jangan pernah menyerah menuntut ilmu karena tiada usaha yang mengkhianati hasil,” ungkap Sakriawati.

Sementara Dr. Rahmawati, SKM, M.Si selaku ketua mewakili seluruh civitas akademika STIK Tamalatea Makassar menyampaikan harapannya kepada alumni. Agar mengaktualisasikan ilmunya di masyarakat dan bahwasanya ini bukan akhir proses, tetapi justru awal langkah untuk lebih banyak belajar karena ketika sudah berada dilingkungan masyarakat akan sangat berbeda dengan lingkungan kampus.

"Untuk suatu kesalahan itu terkadang masyarakat tidak bisa mentoleransinya, berbeda dengan di kampus ketika ada kesalahan bisa kita perbaiki bersama-sama. Dan sekarang segala sesuatu dapat kita pelajari melalui media online, jadi tidak ada alasan untuk berhenti belajar dan harus pintar menyaring informasi untuk  menghindari hoax," kata perempuan berjilbab itu dengan antusias.

Acara wisuda sarjana yang ke 24 untuk S-1 dan ke 8 untuk S-2 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Dewan Pendidikan Tamalatea Makassar Prof. Dr. Drg. Andi Sulkifli, M.Kes, Ketua Yayasan Pendidikan Tamalatea Makassar, Ketua STIK Tamalatea Makassar, Ketua STIPAR Tamalatea Makassar, Direktur Pascasarjana STIK Tamalatea Makassar, para guru besar, pimpinan perguruan tinggi (PT), dosen dan staff STIK Tamalatea Makassar, orang tua mahasiswa yang diwisuda, dan perwakilan dari beberapa lembaga serta organisasi STIK Tamalatea Makassar.

Data di peroleh 133 orang wisudawan dengan rincian, program studi (prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) sebanyak 106, prodi S-2 Kesmas sebanyak 19 dan prodi diploma 4 STIPAR sebanyak 6 orang wisudawan/wisudawati. (ht)