SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Milad Negeriku ke-74 sebagai bentuk refleksi diri bagi anak negeri untuk mengenang, menghargai, mengapresiasi para tokoh,
pejuang, pahlawan, dan suhadah. Mereka telah merintis, mendobrak, dan menegakkan pekikan merdeka negeri tercinta, Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum kepada media, Sabtu (17/08/2019).
Dijelaskan, Milad ke-74 Negeriku adalah bentuk mengevaluasi apa yang generasi pelanjut telah lakukan dan sumbangkan dalam mengisi kemerdekaan ini.
"Wujud rupa pendidikan kita dan sudah seberapa derajat konstribusi kita dalam menuntaskan buta aksara dan meningkatkan literasi anak negeri," ujar doktor linguistik PPs-Unhas ini.
Demikian pula dalam pembentuk karakter anak negeri sebagai bagian dari moda pendidikan di Indonesia. Sama halnya dengan tingkat keimanan anak negeri dan akulturasi serta toleransi sebagai anak negeri yang menjunjung persatuan dalam kebhinekaan. Sebagai negeri multi etnis, agama, kultur, dan nuansa lain.
"Pada tingkat kesejahteraan dan perekonomian anak negeri, tentu muara dan ending adalah keberlangsungan hidup dan kesejahteraan komunitas kita sebagai anak negeri," ungkap mahasiswa teladan RI 1993 ini.
"Milad ke-74 Negeri tercinta tentu menjadi sebuah daya untuk menjadikan anak negeri kita mampu berkolaborasi sesama anak negeri dan bangsa lain," tegas anggota Tim Penyelia PPG Kemenristekdikti RI ini.
"Tidak menjadikan sesama anak negeri sebagai kompetitor atau lawan tetapi justru saling membantu dan bersinergi," kata anggota tim seleksi KPU Sulsel pada Pemilu 2019 ini.
Anak negeri memiliki kompetensi, komunikasi, dan berkarakter sehingga iya mampu bersosialisasi dan bisa bertahan hidup di era Industri 4'0.
Anak negeri dalam masa "disrupsi" selalu berinovasi, berkreasi, dan berkolaborasi serta mampu berselancar dalam dunia Internet.
"Sehingga tetap mampu bereksistensi dalam percaturan berbagai warga penduduk dunia dan tetap berpijak pada nilai religiutas dan kepribadian dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," tukas Sekretaris Pengurus Pusat Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) ini.
Inilah sekilas makna dari Milad atau Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Negara Kesatuan RI menuju Indonesia Unggul. (yahya)