SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Untuk mengecek kenaikan harga dan kelangkaan barang, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar Operasi Pengendalian Bahan Pokok di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (29/05/2019) pagi sekitar pukul 07.00 Wita.
Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Hamidin didampingi pejabat Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulsel serta instansi terkait lainnya, menyusuri lorong-lorong yang ada di Pasar Pa'baeng-baeng tersebut.
Meski demikian tidak semua pedagang di pasar yang didatangngi. Dia hanya mendatangi pedagang telur, beras, ayam, daging, bawang merah dan bawang putih, serta gula pasir.
"Kita mencoba mengecek situasi pasar terutama harga bahan pokok. Secara umum kita nyatakan sampai hari ini harga masih stabil. Jadi gejolak barang-barang kebutuhan yang selama ini kita anggap kemungkinan naik, ternyata turun. Misalnya bawang merah, kemudian bawang putih turun harganya. Begitu juga harga daging masih stabil," ujar Kapolda saat diwawancarai awak media.
Tidak hanya mengecek, pihaknya juga mengambil sampel sejumlah bahan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti formalin yang diketahui merupakan bahan pengawet mayat.
"Yah tentu kita akan lakukan ini. Jadi dinas terkait akan melakukan pengecekan. Dan kita akan cek dengan uji formalin di laboratorium, begitu juga daging. Kita tidak harapkan orang yang mau menjual daging sapi, dikasih minum dulu sampai timbangannya berat yah gelondongan," jelasnya.
Lebih lanjut, Hamidin menerangkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan hingga H-1 menjelang lebaran, agar menghindari oknum yang ingin berbuat curang.
"Kalau sampai hari ini kita belum temukan adanya oknum termaksud. Tetapi, sekecil apapun indikator itu kita akan dalami," tambahnya.
Dari operasi ini juga, ditemukan perbedaan harga gula di Pasar Pa'baeng-baeng. Harga pasaran mulai dari Rp 12.500 s/d Rp 15.000.
"Kalau harga gula, hari ini kita akan cek apa penyebabnya. Ada yang harganya Rp12.500, ada yang jual Rp13.000 sampai Rp 15.000. Nah selisih harga ini, mau kita cek," katanya.
Diperkirakan harga gula yang bervariatif, karena pedagang membelinya bukan dari distributor, melainkan melalui grosir. (ht)