BBIHPMM Makassar Siap Dukung IKP Pengolahan Kakao Chocotua di Bantaeng

SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.

Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim (BBIHPMM) Makassar melalui Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi & Digitalisasi (OPTD) dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) siap mendukung IKM pengolahan kakao Chocotua di Kabupaten Bantaeng.

Koordinator Konsultasi Industri dan Ketua Inkubator Bisnis Teknologi BBIHPMM, Muh. Idham mengatakan, BBIHPMM terus mendukung pelaku IKM dalam peningkatan produk. Pengolahan Kakao Chocotua memiliki potensi baik dalam memproduksi coklat. Selain itu kakao asli Bantaeng memiliki rasa khas.

"Kami siap membantu dan mendukung pengolahan kakao IKM Chocotua di Kabupaten Bantaeng dalam peningkatan produksi karena potensi kakao disana bagus dan memiliki kualitas baik. Kami memiliki bidang Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dan Inkubator Bisnis Teknologi untuk peningkatan teknologi produksi," katanya.

Lanjut Muh. Idham mengatakan, BBIHPMM mendukung sertifikasi Standard Nasional Indonesia (SNI) untuk pelaku IKM termasuk pengolahan kakao seperti Kakao Bubuk dan Kakao Pasta.

"Kami juga bisa membantu untuk sertifikasi SNI melalui Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) BBIHPMM sebagai sarana untuk memberikan jaminan bahwa produk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam standar nasional," katanya.

Pendiri Chocotua, Sabri mengucapkan terimakasih atas kesediaan BBIHPMM menerima kunjungan kami dan memberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat produksi pengolahan kakao atau Showcase Center Kakao BBIHPMM secara langsung.

"Terimakasih atas dukungan kepada pelaku IKM khususnya IKM Chocotua tentunya ini menjadi sangat kami untuk terus berbuat dalam peningkatan produksi sehingga berdampak pada peningkatan nilai kakao petani Bantaeng," katanya.

Selain itu, Chocotua telah melakukan kerjasama bersama kelompok tani dalam penyediaan bahan baku cokelat fermentasi dengan lokasi 20 Hektar yang diisi 160.000 pohon dengan berbagai jenis variates kakao.

"Kami juga telah melakukan kerjasama bersama kelompok tani di Bantaeng dengan luas lahan 20 Hektar diisi 160.000 pohon kakao dengan berbagai jenis variates kakao dan pengembangan unit pengolahan kakao fermentasi," ungkapnya.

Diketahui Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) BBIHPMM adalah inkubator bisnis yang berada dibawah BBIHPMM Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian yang didirikan pada tahun 2014 diharapkan dapat mendorong lahirnya IKM Berbasis Teknologi melalui Program Inkubasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan beberapa institusi lainnya seperti BSN, KemenKUKM, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota, Perbankan dan stakeholder lainnya. (*)