Amran Sulaiman Nahkodai IKA Unhas Periode 2022-2026, Andi Sudirman Ucapkan Selamat Bekerja

SOROTMAKASSAR - Makassar.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 yang dinahkodai Andi Amran Sulaiman di JK Arenatorium Kampus Unhas, Sabtu, 14 Maret 2022.



"Selamat bekerja bagi pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin periode 2022-2026 di bawah komando Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman sebagai Ketua IKA Unhas," ucapnya.

Acara ini dihadiri mantan RI-2, HM. Jusuf Kalla, Rektor Unhas, Prof Djamaluddin Jompa, alumni dan juga mahasiswa.

Sebanyak 900 orang pengurus dilaksanakan secara hybrid. Pelantikan IKA secara simbolis ini diwarnai penyerahan bendera dari Jusuf Kalla yang merupakan mantan ketua IKA dan saat ini menjabat sebagai Dewan Pelindung IKA Unhas.

Amran Sulaiman dan Sudirman Sulaiman yang bersaudara kandung ini saat menyampaikan sambutan saling melontarkan candaan.

Amran yang juga mantan Menteri Pertanian adalah kakak kandung Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.



Meski lebih tua, Amran memanggil Sudirman Sulaiman dengan kalimat "Kakanda Gubernur Sulsel."

Sedangkan Sudirman Sulaiman memangggil Amran dipanggil dengan sebutan "Tercinta adinda saya Bapak Amran Sulaiman". Keduanya menggundang tawa hadirin.

Andi Sudirman mengajak alumni untuk bekerja bersama, bersatu, menghilangkan perbedaan, untuk membesarkan Unhas, Sulsel dan Indonesia.

"Paling penting kita bersinergi, dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki, kita tunjukkan. Kita dapat membangun Sulsel dan Indonesia," sebutnya.

Sedangkan, Amran Sulaiman, menyampaikan mimpinya, kolaborasi alumni untuk Indonesia. IKA Unhas dapat menjadikan Indonesia Timur menjadi episentrum ekonomi ke depan.

"Ada 200 ribu alumni kita, kalau ini menjadi sinergi, kekuatan besar untuk membangun Indonesia Timur. Kita tahu sumber daya kita melimpah, khusus wilayah Indonesia Timur saya sering katakan, masa depan Indonesia saat ini, ada di kawasan timur Indonesia," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini sedang booming meneral nikel dan kobalt dan sumber dayanya ada di Indonesia 52 persen, terbesar di dunia dan ada di pulau Sulawesi dan Maluku.

"Nilainya ribuan triliun, ke depan nantinya di era revolusi industri 4.0 nanti muncul mobil dan sepeda listrik serta listrik yang di rumah akan menggunakan nikel dan bahan bakunya ada di tempat kita. Kalau kita garap dengan baikĀ  sumber daya alam yang ada dan dielaborasi dengan yang ada di timur, kami yakin kita menjadi pemimpin ekonomi di Indonesia bahkan dunia," harapnya.(*)