Kanwil Kemenag dan Biro Kesra Pemprov Sulsel Gelar Seleksi Petugas Haji Daerah 2022

SOROTMAKASSAR - Makassar.

Penyelenggaraan Ibadah Haji di Tahun 2022 sudah dekat, berbagai persiapan juga sudah dilakukan baik yang di luar negeri (Arab Saudi) maupun di tanah air, termasuk salah satunya adalah Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD).



Seperti yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel kerjasama dengan Biro Kesra pada Setda Pemprov Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Lantai II Kantor Gubernur Provinsi Sulsel Jalan Urip Sumiharjo Kota Makassar yakni Rekruitment Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 12 Mei 2022.

Pembukaan acara Seleksi PHD tahun 2022 untuk Provinsi Sulawesi Selatan dihadiri langsung oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah (Sihdu) pada Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI H. Jaja Jaelani, Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Sulsel H. Iqbal Najamuddin, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel H. Ikbal Ismail.



Menurut Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel H. Ikbal Ismail dalam laporannya menyampaikan, dalam KMA yang ditandatangani Menag Yaqut tertanggal 22 April 2022 ini ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 Masehi berjumlah 100.051, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Dalam KMA menetapkan, kuota haji reguler terdiri atas 92.246 kuota jemaah haji reguler tahun berjalan, 114 kuota pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan 465 kuota petugas haji daerah. Sementara untuk kuota haji khusus, terdiri atas 6.664 kuota jemaah haji khusus tahun 1443 H/2022 M dan 562 kuota petugas haji khusus.

Khusus untuk Sulsel kuota haji Sulawesi Selatan sebanyak 3.320 jemaah, termasuk didalamnya Petugas Haji Daerah sebanyak 16 orang dimana setiap orang harus membayar biaya haji sebanyak Rp. 84,55 juta untuk Embarkasi Makassar sebagaimana yang tertera di KMA.



Tahun 2022 ini agak sedikit berbeda dikarenakan adanya pengurangan jumlah kuota haji Indonesia oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi, dan kebijakan tersebut berdampak juga pada pengurangan jumlah Petugas Haji termasuk Petugas Haji Daerah.

“Untuk Sulsel terdapat 41 orang peserta yang dinyatakan lolos berkas Administrasi, dan berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya yakni Tes CAT dan Wawancara yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada hari ini,” tambah Ikbal.

Sementara Kepala Biro Kesra pada Setda Pemprov Sulsel H. Iqbal Najamuddin dalam sambutannya berharap siapapun yang dinyatakan lulus dan lolos menjadi petugas haji daerah Sulsel akan benar-benar bertugas dan membantu memberikan pelayanan kepada jemaah haji kita mulai berangkat, selama di tanah suci sampai kembali ke tanah air kelak.

“Silahkan berusaha sebaik mungkin dalam proses seleksi ini, sebab Kuota Petugas Haji Daerah (PHD) untuk Sulsel tahun ini hanya 16 orang dari 41 peserta yang lolos berkas, semoga niat kita menjadi petugas haji bisa berbuah pahala berupa haji yang mabrur,” ujar Karo Kesra Pemprov Sulsel ini.

Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah (Sihdu) H. Jaja Jaelani dalam arahannya saat membuka kegiatan ini secara resmi menyampaikan sejumlah pesan penting kepada peserta seleksi bila pada waktunya dinyatakan lulus dan lolos sebagai Petugas Haji Daerah untuk Sulsel di tahun 2022 ini diantaranya :

1. Pelaksanaan Haji di Tahun 2022 ini masih masuk kategori Haji masa pandemi, jadi diharapkan petugas haji proaktif mengimbau jemaah haji agar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, khususnya pemerintah kerajaan Arab Saudi.

2. Ingatkan selalu kepada jemaah agar memperhatikan jadwal beribadah utamanya di Haramain.

3. Sebagai petugas, agar mengutamakan tugas pelayanan kepada jemaah.

4. Jangan tunjukkan arogansi kepada jemaah selaku petugas.

5. Agar bisa saling membantu dan kerjasama yang baik dengan petugas kloter dalam memonitor kesehatan dan keselamatan jemaah haji.

6. Jaga kekompakan dan kebersamaan serta kedisiplinan jemaah haji kita.

“Kita berharap Pelaksanaan Haji tahun ini bisa sukses dan salah satu kunci kesuksesannya sangat tergantung dari seberapa baik koordinasi dan komunikasi antar petugas dan jemaah haji, termasuk didalamnya Petugas Haji Daerah,” pungkas Jaja Jaelani. (Wrd)