Keluarga Besar Karaeng Hero, H. Makkasau Daeng Sitakka Gelar Halalbihalal

SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.

Halalbihalal merupakan satu tradisi yang selalu hadir disaat Idul Fitri. Usai melaksanakan puasa Ramadan, umat muslim di Indonesia mempunyai tradisi unik yang tidak dimiliki negara-negara lain.

Tradisi itu bernama Halalbihalal, dandalam pelaksanaannya biasanya diisi dengan kegiatan yang positif seperti berkunjung ke rumah kerabat, silaturrahmi, bersalam-salaman sembari maaf-maafan hingga makan bersama.

Seperti yang dilakukan keluarga besar Karaeng Hero, H. Makkasau Daeng Sitakka yang menggelar Halalbihalal berlangsung di Phinisi Ballroom lantai 2, Hotel Claro Makassar, Minggu, (08/05/2022) pukul 09.00 hingga 13.00 Wita.

Halalbihalal tersebut mengusung tema "Kita Jadikan Momentum Untuk Merajut Tali Silaturrahim dan Memupuk Kebersamaan".

Ketua Panitia Pelaksana Halalbihalal tersebut, A. Natsir Mappanyulle mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyatukan seluruh keluarga besar Karaeng Hero, H. Makkasau Daeng Sitakka.

Terdapat sedikitnya 13 rumpun utama keluarga besar H. Makkasau yang tersebar di seluruh indonesia seperti di Jakarta, Ternate, Kendari, bahkan ada juga di Amerika Serikat tepatnya di New York.

"Jadi, hari ini kita satukan semua 13 rumpun utama H. Makkasau, apalagi ini baru pertama kali kita laksanakan dalam bentuk kegiatan Halalbihalal, sehingga kami semua bisa bertemu, berkumpul sesama keluarga besar H. Makkasau untuk saling bersilatuhrahmi," ujar A. Natsir.

A. Asnaedy selaku rumpun keluarga besar H. Makkasau dan juga sebagai Kakanwil ATR/BPN Provinsi Kalimantan Timur mengatakan, selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga agar generasi-generasi muda keluarga besar ini mengetahui sejarah dari mana mereka berasal.

"Salah satu cara untuk mendekatkan sejarah itu adalah mempersatukan seluruh keluarga-keluarga," jelasnya.

Lanjutnya, di Herlang, Kabupaten Bulukumba itu dulunya terdapat dua Kerajaan, yaitu Hero dan Lange-Lange. Kerajaan Hero ini sebelum tahun 1917 itu, telah ada Raja yang bernama La Tombo Daeng Sitaba mempunyai anak yaitu Makkasau.

"H. Makkasau ini memiliki istri 4 dan mempunyai anak 13, kalau digabung hingga generasi ke-7 sekarang, sudah terdapat ribuan rumpun keluarga yang telah menyebar ke mana-mana," kata Kepala ATR/BPN Kaltim ini.

A. Asnaedy menambahkan, inilah inti atau tujuan dari kegiatan ini supaya mereka saling kenal satu sama lain. "Karena sudah ribuan rumpun keluarga besar H. Makkasau, pastilah mereka tidak saling kenal, saya saja baru ketemu-ketemu di tempat ini," tuturnya.

"Dikeluarga yang hadir pada saat ini, terdapat sepupu satu kali, dua kali, dan kemanakan-kemanakan. Jadi kegiatan ini lebih mempererat kekeluargaan, kebersamaan, untuk bisa bersinergi kedepannya," imbuhnya.

"Kalau kita bangun network di rumpun keluarga ini, tentunya bisa saling membantu dan dukung, ujung-ujungnya bisa berbuat untuk kemajuan Kabupaten Bulukumba itu sendiri," tutup Kepala ATR/BPN Kaltim, A. Asnaedy. (HDR)