Setelah Sandera Dua Karyawan Rasid Travel, Belasan Alumni Smansa 82 Diberangkatkan Subuh

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Gagal diberangkatkan ke Bali dengan beberapa penerbangan pada Jumat (01/03/2019) kemarin, belasan alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar angkatan 82 yang tersisa tersulut kemarahannya dan akhirnya mengamuk di Bandara Hasanuddin.


Akibatnya, dua karyawan Rasid Travel yang bertugas mengurus pemberangkatan rombongan kegiatan "Smansa 82 Bali Tour 2019" jadi sasaran kemarahan para alumni yang merasa telah diterlantarkan dan sangat dirugikan dengan kejadian tersebut.

Untuk meredakan situasi, pihak perusahaan biro perjalanan yang berkantor di lantai 5 Gedung Graha Pena ini kemudian menjanjikan memberangkatkan belasan alumni tersisa dengan pesawat Citilink yang jadwal penerbangannya, Sabtu (02/03/2019) subuh pukul 05.10 Wita.

Selain janji itu, pihak Rasid Travel juga menyiapkan 4 (empat) buah kamar di Hotel Ibis Budget Makassar Airport dan memberikan dana Rp 600.000,- kepada karyawannya untuk makan malam para alumni di Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di area bandara.

Meski sudah diberikan konpensasi kamar hotel dan makan malam, belasan alumni ini tetap bertindak menyandera dua karyawan Rasid Travel untuk tetap bersama-sama menginap dalam kamar hotel. Kedua karyawan itu tidak dibolehkan pulang sebelum ada kejelasan pemberangkatan dan menyerahkan tiket Citilink sesuai yang dijanjikan.

Sekitar pukul 00.30 Wita para alumni yang sudah beristirahat di kamar hotel tiba-tiba kembali ricuh. Penyebabnya karena adanya informasi dari pihak travel via WhatsApp yang mengabarkan rombongan tersisa ini akan diberangkatkan dengan pesawat Lion Air pukul 09.40 Wita pada Sabtu (02/03/2019) pagi.

Mendapat info terbaru itu, memantik para alumni kembali mendatangi karyawan travel di kamar tempatnya beristirahat. Ketegangan semakin menjadi saat beberapa alumni mengancam akan membawa kedua karyawan travel untuk menuntaskan masalah ini melalui jalur hukum. 

Dampak kericuhan itu, beberapa alumni yang merasa dipermainkan dengan janji-janji pihak travel kemudian memutuskan membatalkan keberangkatannya ke Bali. Sementara sebagian besar lagi berkeras diberangkatkan dengan Citilink pukul 05.10 Wita.

Setelah kedua karyawan Rasyid Travel berkomunikasi dengan pimpinannya, akhirnya disepakati diberangkatkan menggunakan pesawat Citilink pukul 05.10 Wita. Meski begitu, beberapa alumni telah bulat hati membatalkan kepergiannya dan meminta dananya dikembalikan secara utuh.

Hasil pendataan ulang yang dilakukan dinihari tadi, sisa 14 orang alumni yang tetap minta diberangkatkan. Akhirnya, sekitar pukul 03.00 Wita, kedua karyawan Rasid Hotel membawa dan membagikan 14 lembar boardingpass pesawat Citilink nomor penerbangan QG 343 pukul 05.10 Wita tujuan Denpasar. (jw)