"Masyaallah" Tidak Terbakar Ki Rumahnya

Laporan : Rachim Kallo

ENAM hari pasca kebakaran Komp. Lepping Jongaya yang menghanguskan 95 rumah dan terdampak 15 rumah, saat bersama rombongan Alumni Smaga 85 Makassar untuk menyerahkan bantuan, Selasa (17/08/2021) Pukul 14.15 WITA, menyaksikan satu rumah - Rudi Dg. Rapi masih berdiri kokoh diantara puing-puing sisa kebakaran di sekelilingnya. Rumah berukuran 4x3 Meter yang di tempati bersama anak dan istrinya.

Berkisah - diceritakan isteri Rudi Dg. Rapi saat ditemui di kediamannya. Beberapa menit sebelum kejadian, Rudi Dg. Rapi pamit ke isterinya untuk ke SPPBU hendak membeli bensin.

Saat menunggu antrian di SPPBU, Dg. Rapi bertemu seorang nenek yang tidak dikenalnya, meminta sedekah berupa uang. Dia tanpa pikir panjang, lalu memberikan sedikit uang ke nenek tersebut.

Beberapa detik setelah usai mengisi BBM, dia menengok ke arah nenek itu. Rasa takjub dari pandangan Dgn Rapi ketika melihat nenek itu menghilang dari pandangannya. "Isyarat apakah itu," lirih dalam hati yang hendak bergegas pulang ke rumah.

Pukul 10.02 WITA, api mulai berkobar menyasar rumah-rumah warga yang berpetak-petak melahapnya menjadikan abu arang. Dg. Rapi tetap tenang dalam rumah, dan memerintahkan isteri dan anak-anaknya untuk menyingkir dan menjauh dari kobaran api yang terus mengamuk berkobar mengepulkan asap tebal ke udara.

Pas, diantara gang yang lebarnya k.l satu meter di samping rumahnya yang secara logika "tidak masuk akal" tentu merembes ke rumahnya, namun Dg. Rapi tetap tenang dan terus berzikir dan mengumandangkan azan, setelahnya dia keluar dari rumahnya.

"Masyaallah' tidak terbakar 'Ki rumahnya, kata warga yang menyaksikan usai si jago merah dijinakkan oleh Dinas Pemadam kebakaran Kota Makassar. ( https://youtu.be/Qe7-3dfmCJg ) (***)