Azry Yusuf : Data Penanganan Pelanggaran Bawaslu Harus Diolah Menjadi Informasi

SOROTMAKASSAR -- Luwu Timur

Malili, Badan Pengawas Pemilihan Umum. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sulsel DR. Azry Yusuf meminta data penanganan pelanggaran Bawaslu baik pemilu maupun pemilihan harus diolah menjadi informasi.

“Data penanganan pelanggaran yang dimiliki Bawaslu merupakan harta karun, jangan biarkan siapapun mengambil dan mengolahnya sesuai kebutuhannya”, ujarnya saat memberikan pengarahan kepada jajaran Bawaslu Luwu Timur, di Malili Selasa (27/7/2021).

Menurut Azry Yuduf ,data penanganan pelanggaran yang ada di Bawaslu itu sangat berharga karena tidak dimiliki oleh lembaga lain.

“Melalui data itu kita bisa mengukur kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu dalam melakukan pelayanan demokrasi, pelayanan kepastian hukum, proses penegakannya, cara pencegahan dan lain sebagainya, begitu pun dengan hal-hal yang masih dianggap kurang pada pelaksanaan pemilu maupun pemilihan lalu yang perlu untuk dibenahi”, jelasnya.

Ia meminta, data yang ada di Bawaslu agar diolah menjadi informasi kemudian dilakukan analisis dan bangun argumentasi yang objektif di tingkat Pimpinan terkait kinerja Bawaslu selama tahapan pemilu dan pemilihan untuk membackup jika ada pihak-pihak yang ingin mencederai Bawaslu.

“Yang membanggakan dari data itu, simpan di etalase kita dan jika ada yang ingin menyudutkan lembaga kita maka lawan dengan data”, jangan biarkan orang diluar sana membangun opini dari data kita”, kata Azry.

Dirinya berharap harta karun berupa data penanganan pelanggaran yang ada di Bawaslu agar dijadikan rujukan informasi dan bahan evaluasi bagi lembaga untuk melahirkan rencana/program yang harus dilakukan dan dikembangkan pada tahapan pemilu dan pemilihan selanjutnya.

Selain Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara, Suryani, S.E.,M.Pd. serta diikuti oleh seluruh Pimpinan, Koordinator dan staf Sekretariat Bawaslu Luwu Timur dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. (*)