AIA Belum Berpikir Pilgub Sulsel, Fokus Pemenangan Pileg dan Pilpres

SOROTMAKASSAR -- Bulukumba.

Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras yang biasa disapa Andi Iwan Aras (AIA) sangat menghargai dorongan berbagai pihak yang menginginkan dirinya maju di Pilgub Sulsel 2024.



Mengingat pelaksanaan Pilgub masih relatif lama, AIA masih mempertimbangan berbagai variabel utama untuk menentukan kontestasi pilkada tahun 2024 mendatang.

"Selain pilgub masih relatif lama, juga lebih dulu Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg)," ujar AIA kepada sejumlah wartawan di Rujab Bupati Bulukumba, Senin, 12 Juli 2021.
 
Dorongan yang menginginkan dirinya maju di Pilgub, lanjut Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu, antara lain datang dari aspirasi kader Partai Gerindra dan teman-teman dari Roemah Joeang AIA.

Meski masih tiga tahun lagi, AIA tetap mempertimbangkan aspirasi itu, apakah dirinya mengambil peran sebagai salah satu kandidat atau tidak pada pilgub akhir November 2024.

Menurutnya, proses Pilpres dan Pileg 2024 sebagai variabel utama yang menentukan kontestasi pilkada.

AIA mengistilahkan peroleh suara Pileg 2024 sebagai tiket untuk usungan kandidat di pilkada.

Makanya, kata AIA, DPD Partai Gerindra Sulsel masih fokus pada penyiapan infrastruktur pemenangan partai dalam menghadapi Pilpres dan Pileg yang rencananya digelar Februari 2024.

Selain perolehan suara partai di pileg untuk maju Pilgub, figur personal juga salah satu pendukung.

"Masih banyak variabel penentu lainnya yang akan menjadi parameter layak atau tidaknya maju di pilkada," ujarnya.

Didampingi Ketua DPC Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris yang juga Wakil Ketua DPRD Bulukumba, H Patudangi Azis dan Koordinator Roemah Djoeang AIA Bulukumba, Muhammad Amin Lahaseng, AIA menegaskan, perlu kerja keras di ranah Pilres dan Pileg sebagai penentu Partai Gerindra mengusung kadernya atau hanya sebagai partai pendukung.

Pada Pileg 2024, Partai Gerindra Sulsel menargetkan 15 kursi di DPRD Sulsel. Tanpa koalisi, idealnya 17 kursi untuk mengusung kandidat di Pilgub Sulsel. Pileg 2019 lalu, Gerindra mendudukkan 11 kadernya di DPRD Sulsel. (ril)