SOROTMAKASSAR -- Makassar
Terletak di jalur dua Jalan Perintis Kemerdekaan, yang berhadapan dengan ''Bintang'' tempat penjualan alat dan aksesoris handphone, Rumah Makan Buguri hadir bagi pencinta kuliner Makassar khususnya yang berada di Timur Kota Makassar.
Berbagai menu dari RM Buguri Makassar disiapkan bagi pecinta kuliner dengan kualitas yang tinggi.
“Hal ini kami lakukan karena harus berkualitas tinggi yang sebahagian besar bersumber dari bahan bumbu asli dari daratan Sulawesi dan terkenal gurih sejak dulu, sehingga kami terinspirasi dengan bumbu gurih yang kami singkat dengan BUGURI,” terang Syamsuddin yang juga sebagai manager Buguri, (22/4/21).
Lanjut Syamsuddin, bahwa awal mula Rumah Makan Buguri berasal dari pangkep dengan nama awal Raja Muda yang mulai beroperasi tahun 1990 an dan melakukan expansi ke Kota Makassar.
Dengan tempat yang representatif "Kami menyiapkan gazebo, lesehan, ruang meeting, VIP room yang sengaja disiapkan agar customer merasa nyaman menikmati sajian di rumah makan kami," ujarnya.
Menu rumah makan ini menyediakan ayam goreng, ikan bakar dan aneka seafood.
Kepiting Hambur di rumah makan ini hanya dibanderol Rp 150 ribu per porsi, dan bisa dinikmati hingga tiga orang.
"Selain kepiting hambur, menu spesial kami yakni sop kepala ikan, yang hanya dibanderol Rp 33 ribu per porsi. Harganya cukup ekonomis, dan bisa dijangkau semua kalangan," kata Syamsuddin, saat ditemui di Buguri, Kamis malam.
Rumah makan tersebut juga menyajikan udang bakar yang dibanderol Rp 35 ribu per porsi, ayam bakar Rp 15 ribu, bandeng bakar Rp 12 ribu, cumi saus tiram Rp 50 ribu, kerang saus pedas Rp 45 ribu, dan menu lainnya.
Untuk minuman, tersedia aneka jus yang dibanderol mulai Rp 18 ribu sampai Rp 25 ribu, kopi susu, teh, dan aneka minuman yang dibanderol Rp 17 ribu sampai 25 ribu.
Buguri juga sudah mempunyai 4 cabang di Makassar, Jalan Pelita, Jalan Perintis Kemerdekaan depan Polda, Bandara Sultan Hasanuddin dan Perintis Kemerdekaan depan ''Bintang''.
Jika anda berkunjung untuk berbagai urusan di wilayah timur Makassar, maka Buguri menjadi tempat makan yang representatif untuk menjamu kawan, kerabat, dan sahabat.
Menurut Syamsuddin lagi, selain sajian sarana dan fasilitas pendukung tersebut, manajemen dan pengelolaan Buguri ini ditunjang dengan sumber daya manusia (karyawan/karyawati) yang memiliki skill serta ketrampilan di bidang Tata Boga. (irw-erw).