Wagub Sulsel Harap Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat

SOROTMAKASSAR -- Gowa. 

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah yang diambil Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang berencana membangun Bendungan Jenelata, di Kabupaten Gowa.

"Alhamdulillah jika akan dikebut pembangunannya, sehingga masyarakat Gowa bisa menikmati bendungan dan sekaligus mengairi 22 ribu hektare sawah warga Gowa," ujar Andi Sudirman, Selasa (05/02/2019).

Andi Sudirman mengapresiasi langkah percepatan pemerintah pusat dan respon cepat Bupati Gowa menginisiasi akselerasi pembangunan yang akan menelan anggaran sekitar Rp 1,7 sampai Rp 2 triliun dari APBN tersebut.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Teuku Iskandar mengatakan, luas lahan bendungan Jenelata diperkirakan kurang lebih 1.702,81 hektare.

Terdiri dari kebutuhan luas lahan untuk konstruksi kurang lebih 70,83 hektare, luas lahan untuk quarry/akses dan lain-lainnya 199,80 hektare, luas untuk fasilitas umum 2,23 hektare, kebutuhan lahan untuk genangan 1.220,60 hektare, dan kebutuhan lahan untuk greenbelt 209,35 hektare.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku sudah menyiapkan anggaran pembebasan lahan sekira Rp 460 miliar untuk pembebasan lahan 1.702,81 hektare, yang mencakup lima desa di Kecamatan Manuju.

Diketahui, ada sekitar 7.092 jiwa atau 1.733 kepala keluarga nantinya yang akan direlokasi, sebelum proyek pengerjaan Bendungan Jenelata dimulai. Pihak PUPR merencanakan proyek bendungan akan selesai sekitar tahun 2022-2023.

Salah satu manfaat kehadiran Bendungan Jenelata, potensi banjir sungai Jenelata yang sebelumnya 1.800 meter kubik, akan turun hingga 750 meter kubik. (alfian)