Pengurus MUI Makassar Ramai-ramai Lakukan Rapid Test

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Sebanyak 25 pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar ramai-ramai melakukan rapid test, di Al-Markaz Al-Islami Makassar, Kamis (19/11/2020).

Pengurus MUI yang merupakan unsur pimpinan itu melakukan rapid test dalam rangka memenuhi standar protokoler Covid-19 untuk melakukan perjalanan studi banding ke Jakarta dan Jawa Barat.

Hasil rapid test keseluruhan pengurus menunjukkan non reaktif. Pelaksanaan Rapid tes dilakukan tim dari Puskesmas Maradekayya dengan penanggung jawab laboratorium Selfi Tandi Opang, S.Km dan drg. Hj. Adriana Sadaruddin, M.Kes.

Adapun pengurus yang hadir dan ikut test diantaranya, Ketua Umum Anregurutta Dr. KH Baharuddin AS, Drs. HM Yunus (Bendahara), H. Muh Alwi (Wakil Bendahara), Prof. Dr. HM Arfin Hamid, SH, MH (Ketua Komisi Hukum), H. Jurlan Em Saho'as (Sekretaris Komisi Kominfo), dan H. Misbahuddin, SA, M.Ag.

"Kita bersyukur karena hasilnya non reaktif yang berarti semua pengurus dapat melakukan perjalanan studi banding ke Pulau Jawa," ungkapnya.

Menurut Kiyai Baharuddin, MUI sebetulnya sepanjang tahun 2020 sudah melakukan tidak kurang dari 10 kegiatan ilmiah dan sampai saat ini tidak ada yang terlibat, baik selaku panitia maupun sebagai peserta yang melaporkan kalau dirinya terpapar virus Corona.

Diakui Kiyai Baharuddin, setiap kegiatan yang digelar MUI senantiasa menaati peraturan pemerintah terkait Covid-19. Misalnya saja mengharuskan semua peserta mengenakan masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan, dan mengatur jarak dengan sesama peserta.

"Selama pandemi Covid-19 jumlah peserta setiap kegiatan sudah kita batasi sampai 100 orang saja dari 300 undangan saat normal," ungkapnya.

Terkait dengan kegiatan studi banding yang bertepatan dengan Muktamar MUI di Jakarta, H. Misbahuddin mengakui jika keberangkatan MUI Makassar ke Jakarta memang tidak ada kaitannya dengan jadwal muktamar. (H. Jurlan)