SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menaruh harapan besar kepada Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulsel agar dapat mempersiapkan munculnya pemimpin masa depan yang berkarakter dan istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam. Sosok pemimpin ini hanya bisa dimunculkan dari kalangan yang selama ini hati dan pikirannya selalu tergantung pada masjid.
Permintaan itu dikemukakan saat melangsungkan silaturrahmi dengan pengurus IPIM Sulsel yang dipimpin Ketua Umum H. Masykur Yusuf, S.Ag, M.Ag didampingi Dr. K.H. Muammar Bakri Kadir, LC, MA yang juga Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami, Muh. Syakir Syam, S.Th.I, M.Th.I. (Imam Masjid Besar Asyura), H. Misbahuddin, S.IQ, M.Ag, dan H. Syahrir Nur, Kamis (10/09/2020) malam di Rujab Wagub Jalan Yusuf Dg Ngawing Makassar.
Kunjungan silaturrahmi pengurus IPIM Sulsel tersebut dilakukan dalam rangkaian Milad I yang baru saja usai dipusatkan di Masjid Raya Makassar ditandai dengan pelantikan pengurus daerah IPIM pada 24 kabupaten/kota se-Sulsel secara virtual. Sebelum diterima Wagub, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berkenan menerima pengurus bahkan melakukan pelantikan langsung PW IPIM.
Menurut Wagub, organisasi imam masjid ini sangat perlu mendapat perhatian dan dukungan sepenuhnya oleh pemerintah daerah karena mereka yang jadi pengurus IPIM adalah orang-orang yang selama ini tugasnya semata-mata mengurus masjid tanpa dibebani dengan kepentingan duniawi, termasuk kepentingan politik.
Mereka hanya tahunya memimpin jamaah setiap tiba waktu shalat lima waktu, tidak terpengaruh dengan urusan apa pun bentuknya, karena begitu adzan dikumandangkan mereka langsung tinggalkan tempat dan langsung menuju masjid.
“Imam masjid itu betul-betul tugas mulia, tidak ada kepentingan disana. Makanya, saya sangat merespon dan mendukung sepenuhnya semua kegiatan IPIM dalam rangka lebih memberdayakan lagi dalam mengurus ummat di masjid. Mereka betul-betul pikirannya konsentrasi di masjid sebagai imam dan tugas dan tanggung jawabnya tidak mudah, bahkan tidak semua orang mampu menjalaninya,” ungkap Andi Sudirman.
Diakui Andi Sudirman, jika kita ingin melahirkan pemimpin masa depan yang betul-betul dekat dengan ummat, mengerti perasaan masyarakat yang dipimpin, maka sudah saatnya dipikirkan pemimpin itu sebaiknya orang-orang yang dekat dengan masjid.
“Dalam arti mereka selama ini mengurus masjid dan memang hatinya selalu tergantung pada masjid, bukan orang yang nanti dekat-dekat Pilkada baru mendatangi masjid,” kata Wagub sedikit bergurau.
Wagub mengakui, menjadi pemimpin atau pejabat pemerintahan saat ini memang cukup berat karena berbagai kepentingan di dalamnya, terutama kepentingan politik yang sarat dengan deal-deal dan negosiasi. “Tapi kalau kita berhasil melahirkan pemimpin dari masjid tentu jauh dari kepentingan diluar kebutuhan ummat,” tambahnya.
Ketua Umum PW IPIM H. Masykur Yusuf, S.Ag, M.Ag menjelaskan, tujuan silaturrahmi seusai peringatan Milad I dan pelantikan 24 PD IPIM adalah terkait dengan program kerja yang segera direalisasikan, terutama di dalam meningkatkan kemampuan individu dan pemberdayaan imam masjid yang keanggotaannya semua masjid di daerah ini.
Masykur Yusuf menyebutkan salah satu program yang sangat mendesak bagi imam masjid adalah peningkatan kemampuan tartil qur’an, kemampuan menghapal surah, dan peningkatan kemampuan ilmu agama, terutama terkait dengan ibadah shalat, puasa, zakat, warisan, dan pengetahuan lainnya sehingga posisi imam masjid betul-betul mampu menjadi tempat bertanya bagi anggota jamaah khusunya dan warga masyarakat pada umumnya. (jur)