Wujudkan Pembuatan Portal, Puluhan Warga Perumahan Stella Maris Bersatu Lawan Lurah Karunrung

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Puluhan warga Perumahan Stella Maris yang berada dalam wilayah Kelurahan Karunrung bersatu dan kompak melawan kebijakan Lurah Karunrung yang tidak menyetujui pembuatan portal di gerbang jalan masuk ke Perumahan Stella Maris.

Lebih dari 40 warga perumahan tersebut yang dimotori Sam Rakinaung, SH, MH dan Jopi Wacano, SH kini melakukan pembuatan portal pada gerbang masuk dengan menggunakan biaya yang terkumpul dari swadaya warga perumahan.

Selain bergotong royong mengerjakan pembuatan portal, warga Perumahan Stella Maris juga tengah mempersiapkan mosi tidak percaya lagi kepada Lurah Karunrung, Fandy dan juga Ketua RW, Rasyid serta Sekretaris RW, Hebertus.

Sam Rakinaung, SH, MH yang juga Dosen Fakultas Hukum UKIP Makassar kepada media ini Jumat (24/04/2020) menyampaikan, warga mewujudkan pembuatan portal dengan tujuan melindungi diri dari berbagai tindak kejahatan yang semakin masif.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 tentunya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya beragam tindak kejahatan, terutama menghindari penularan virus Corona yang bisa saja dibawa oleh orang luar yang masuk ke kawasan Perumahan Stella Maris.

Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, Lurah Karunrung bersama perangkat RW tidak menyetujui pembuatan portal dengan berdalih jika jalanan masuk ke Perumahan Stella Maris merupakan jalan alternatif bagi warga Karunrung yang tinggal di belakang perumahan tersebut.

Kisruh antara warga dengan Lurah Karunrung bersama perangkat RW pernah dirembukkan bersama dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian, dan bahkan warga setempat pernah mengajukan masalah ini ke Pj Walikota Makassar.

Ketika itu Pj Walikota Makassar kemudian memerintahkan Camat dan Lurah untuk menyelesaikan persoalan itu terkait keinginan warga membuat portal di gerbang jalan masuk Perumahan Stella Maris.

Sam Rakinaung menjelaskan, pembuatan portal yang akan dibuka setiap pagi pukul 06.00 Wita dan ditutup pada malam hari pukul 19.00 Wita ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan mereka yang tidak berkepentingan di kawasan Perumahan Stella Maris.

Diungkapkannya lagi, Yayasan Stella Maris membeli lokasi tanah dari pemerintah dan membangun Perumahan Stella Maris. Jalan masuk kompleks perumahan itu hanyak berbentuk lorong dan tidak dapat dikategorikan sebagai jalan raya.

"Warga disini membuat portal untuk melindungi kawasan perumahan ini dari berbagai ancaman tindak kejahatan. Apalagi Perumahan Stella Maris ini pernah menjadi ikon kebersihan tingkat nasional karena mewakili Provinsi Sulsel dalam lomba kebersihan dan berhasil meraih juara kedua," pungkas Sam. (jw)