Pemuda Muhammadiyah Sulsel Gelar Kajian Online Covid-19, Atase Kedubes RI untuk Australia Jadi Peserta

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Atase Pendidikan Kedutaan Besar Indonesia di Australia, Imran Hanafi, menjadi salah satu peserta pada Live Kajian Online, Ibadah Dalam Situasi Wabah Covid-19, yang digelar Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel dengan menghadirkan nara sumber, Sekertaris Majelis Ulama Tarjih PW Muhammadiyah Sulsel, DR. Abbas Baco Miro, Lc, MA, Sabtu (28/03/2020) Sore, di Makassar.

Demikian dilaporkan Mahasiswa Semester VI KPI FAI Unismuh Makasaar, Muthmainnah Ahmad.

Dialog tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari berbagai kota, diantaranya, Jakarta, Sidrap, Sinjai, Bantaeng dan daerah lainnya. Bahkan, masih banyak peserta ingin join kajian online ini, namun kapasitas peserta di aplikasi zoom tidak mencukupi.

Abbas yang juga Ketua Prodi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam (KPI FAI) Unismuh Makassar, mengatakan, penyakit Covid-19 atau yang lebih sering disebut Corona, merupakan ujian sekaligus rahmat dari Allah SWT.

"Banyak hikmah yang bisa dipetik dari ujian ini, salah satunya, banyaknya waktu yang bisa dihabiskan di rumah bersama keluarga," katanya.

Dia juga membahas tentang bagaimana memberikan hak-hak jenazah orang Islam yang meninggal karena penyakit Corona ini.

Beliau juga mengimbau, kemungkinan wabah itu masih akan berlanjut hingga bulan Ramadhan nanti. Maka, janganlah beraktivitas di luar rumah. Terlebih keadaan masih genting.

"Menghindari kemudharatan, merupakan sebuah ibadah juga," tandas Magister Ilmu Hadist di Internasional Islami University Islamabad Pakistan 2004 ini.

Dia juga mengajak agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengambil hikmah dari ujian yang menimpa saat ini.

"Senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT, baik dalam keadaan apapun," ungkapnya.

Terakhir dia mengajak ummat, untuk memperhatikan petunjuk dan protocol dari pemerintah, agar tidak bertambah korban dari wabah covid-19 ini. (*/red)