IKA FT-UMI Selalu Buka Ruang Demi Kemajuan FT-UMI

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Pertemuan alumni dengan segenap civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (FT-UMI), bisa terus diadakan, untuk saling memberi informasi. Bahkan, ikatan alumni FT-UMI, selalu membuka ruang bagi FT-UMI bila diminta untuk memberi masukan. Bahkan, akan hadir demi membicarakan kemajuan FT-UMI, khususnya Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, di masa mendatang.

Hal ini dikemukakan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik (IKA FT-UMI), Ir. H. Munir Patunrun, saat memberi sambutan pada acara Sibuntulu', didi ruang rapat Prodi Teknik Sipil, Jumat (10/01/2020) siang tadi.

Menurutnya, pihaknya, senantiasa memikirkan pengembangan FT-UMI, sebagai rumah bersama. Jadi, dirinya sangat mengapresiasi setiap alumni yang selalu memikirkan kebutuhan-kebutuhan laboratorium utamanya di FT-UMI.

"Saya sangat mengapresiasi hal ini. mudah-mudahan untuk alumni-alumni lain di FT-UMI, bisa memikirkan hal seperti ini juga," harapnya.

Kemudian, katanya, IKA FT-UMI ingin selalu melihat mutu alumni FT-UMI, setelah lulus, bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat umum di luar.

"Olehnya itu, bantuan alat ukur seperti ini sangat penting. Dan semoga dengan bantuan ini bisa menjadikan mutu mahasiswa meningkat, sebagai bentuk pelajaran. Sebab di luar sana, telah menggunakan alat-alat terbaru yang sudah canggih," tegasnya.

"Saya berterima kasih kepada rekan alumni yang memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat utamanya bagi Prodi Teknik Sipil, khususnya Laboratorium Ilmu Ukur Tanah. Alat ini saya kira harganya tidak lah murah," ungkapnya lanjut.

Di tempat yang sama, salah seorang alumni Laboratorium Ilmu Ukur Tanah, Ir. Murdifin, menuturkan, peralatan yang disumbangkan merupakan partisipasi beberapa alumni asisten Laboratorium Ilmu Ukur Tanah, yaitu Total Station dan Waterpass.

Dilanjutkan Murdifin, pihaknya sangat bersyukur karena para alumni, khususnya di ilmu ukur tanah, sangat apresiasi dan prihatin terhadap kondisi laboratorium, yang peralatannya telah ada sejak tahun 1990-an.

"Alat yang ada, sudah kurang memadai, untuk kondisi sekarang. Jadi, semoga dengan adanya sumbangan dari alumni ini, nantinya bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa praktikan ukur tanah," tuturnya. (zl)