Sosialisasi Camaba, Pokjar Universitas Terbuka Jeneponto Segera Sasar 11 Kecamatan

SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.

Kelompok Belajar Universitas Terbuka (Pokjar UT) Jeneponto awal Desember 2019 segera melakukan sosialisasi kepada calon mahasiswa baru (camaba), pada 11 kecamatan yang ada di pelosok Jeneponto dan sekitarnya.

Demikian disampaikan Pengelola Pokjar UT Jeneponto, Drs. Dahlan, M.Si didampingi dua tutor UT Jeneponto, Dr. Muh Agus, M.Pd dan Dr. Muhammad Yahya, M.Si di Jeneponto, Ahad (17/11/2019).

Dijelaskan, sasaran sosialisasi akan diarahkan kepada calon mahasiswa baru serta stakeholder lainnya, untuk masa registrasi 2019.2.

"Sosialisasi camaba UT ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa yang sedang menjalani proses kuliah lewat tatap muka (TTM) atau mahasiswa kuliah lewat online (TUTON)," kata Sekretaris PGRI Kecamatan Tamalatea ini.

Selain itu juga berkomunikasi dengan tokoh masyarakat serta tokoh formal dan informal pada 11 kecamatan yakni Arungkeke, Batang, Tarowang, Kelara, Rumbia, Turatea, Binamu, Tamalatea, Bontoramba, Bangkala, dan Bangkala Barat.

"Target hendak dicapai pada registrasi maba 2019.2 adalah satu kelas untuk anak milenial yakni camaba yang baru lulus dari SLTA," tegasnya.

Selain itu tetap ada satu kelas lagi untuk bidang ilmu saat ini yang ada kelasnya adalah Prodi S1 PGSD, Perpustakaan dan Ilmu Komunikasi.

"Pada prosesi wisuda Program UPBJJ UT Makassar, 19 Nopember 2019 di Balai Manunggal Jenderal Yusuf Makassar, ada sekitar 50 orang dari Pokjar Jeneponto ikut dalam acara wisuda itu," ujar Darwis.

"Pada masa registrasi 2019.1, ada 13 tutor yang membantu proses pembelajaran. Di antara mereka itu ada tiga orang berpendidikan doktor yakni Dr. Muh Agus, S.Pd, M.Pd, Dr. Muhammad Yahya, M.Si dan Dr Abdul Hamid, M.Pd," ungkapnya.

"Tutor lainnya pendidikan magister dengan pengalaman dalam pembelajaran yang juga cukup terampil di tempat kerja masing-masing, tambah Dahlan.

UT saat ini jadi lembaga perguruan tinggi pelopor pembelajaran online. Pola pembelajaran online ini jadi pembelajaran masa depan.

"Era digital telah merubah pola-pola pembelajaran, dari tatap muka mengarah ke online," tandas
Pengawas Guru SD Kecamatan Tamalatea Jeneponto ini.

Era industri 4.0, dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan kemajuan teknologi. Salah satu pilihan adalah pembelajaran dengan sistem online.

"UT telah jadi pionir dan memimpin pembelajaran online di Indonesia. Era industri 4.0 ini, membawa perubahan pada dunia pendidikan," tandas Dahlan. (Arman/Yahya)