Inilah Materi Pelatihan Musyrif dan Musyrifah Aslama Kampus Muhammadiyah di Unismuh Makassar

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Pelatihan Musyrif dan Musyrifah bagi pengelola asrama mahasiswa kampus Muhammadiyah se-Indonesia, dibuka oleh Ketua Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D, Jumat (15/11/2019) pagi di Pusdiklat Unismuh Makassar di Bollangi, Gowa.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Pelatihan Musyrif/Musyrifah PTMA Wilayah Indonesia Timur, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos, didampingi sekretaris panitia, Dr. Ali Bakri, M.Pd kepada media, Jumat (15/11/2019) di Asmadina Unismuh Makassar.

Dijelaskan, selama pelatihan yang berlangsung 15-17 November 2019, disajikan materi termasuk Ideologi Muhammadiyah, Manhaj Tarjih, Leadership Skills, Motivasi Manajemen waktu dan Manajemen stres, oleh Dr Ir H Saiful Saleh, M.Si.

Materi lainnya, Communication Skill, Dr Moh Syamsuddin S.Ag, M.Si. Kemudian Metode dan Teknik Konseling dalam Kehidupan pesantren oleh Dr Hj Nurlinda Azis, M.Si.

Juga disajikan materi Tibbun Nabawi (rukyah untuk asrama) oleh Ust Abdulrahman Laica. Ke-Asrama-an oleh Ketua Aslama Rohmat Suprapto, S.Ag, M.Si, serta Outbond oleh Iman Firmansyah, S.Sos, M.Pd.

Selama pelatihan peserta didampingi steering comite, Dr. Irwan Badilah, Sulaiman, S.Ag, Lc, Amiruddin, M.Pd serta Nurlela.

Peserta sekitar 130 orang dari 27 kampus PTMA se-Indonesia. Jumlah PTMA memiliki asrama mencapai 38 kampus dari 166 PTMA di seluruh Indonesia, kata Pengurus Pusat Aslama PTMA 2019-2021.

Tema kegiatan ini, Asrama Mahasiswa Sebagai Pusat Keunggulan dan Kaderisasi. Musyrif/Musyrifah adalah bagian terdepan dan sekaligus ujung tombak kesuksesan sebuah program pembinaan mahasiswa. (yahya)