Rektor UMI : Bangun Karakter Moral yang Sejalan Karakter Kinerja

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Membangun karakter moral yang sejalan karakter kinerja kepada tiap mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), merupakan pegangan penting dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 menuju 5.0, yang penuh dengan persaingan.

Demikian dikemukakan Rektor UMI, Prof. DR. H. Basri Modding, SE, MSi, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan stadium general (kuliah umum) Fakultas Teknik (FT-UMI) yang mengusung tema revolusi industri 4.0 tantangan dan harapan bagi mahasiswa, di Auditorium Al Jibra UMI, Senin (16/09/2019) pagi tadi.

Dihadapan seluruh dosen dan mahasiswa FT-UMI, Rektor mengatakan, sejak dini, mahasiswa UMI, akan ditanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, kejujuraan, rendah hati, yang dipadukan dengan karakter kinerja yang berkaitan dengan kemampuan bekerja keras, kuat, tidak mudah menyerah, dan tuntas.

"Kedepan, UMI akan berupaya membangun karakter moral yang sejalan dengan kinerja mahasiswa. Demikian sebaliknya. Sebab, generasi mahasiswa yang ada sekarang inilah yang dibutuhkan untuk membangun bangsa, utamanya di era revolusi industri 4.0 menuju 5.0," terangnya.


Untuk itu, lanjut Basri, tiap mahasiswa harus memiliki kompetensi, diataranya kompetensi keterampilan dalam memimpinan dan mampu mengatur. Selanjutnya, mahasiswa itu juga harus terampil berbahasa asing, mampu memanfaatkan ilmu dan teknologi utamanya digitalisasi, serta terampil dalam menulis.

Di tempat yang sama, Dekan FT-UMI, DR. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, dalam laporannya mengatakan, ke depan, mahasiswa setidaknya memiliki kemampuan lebih (skill) di luar dari yang telah diperoleh dibangku perkuliahan. Salah satunya, mampu menyelesaikan masalah yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

"Selain itu, tiap mahasiswa harus memiliki kemampuan membangun suatu sistem yang baik. Intinya, tiap mahasiswa harus punya perpaduan antara iman dan ilmu pengetahuan," tegasnya.

Dilaporkan pula, jumlah mahasiswa aktif FT-UMI, kini telah mencapai tujuh ribu lebih, atau sekitar 11 persen dari jumlah seluruh mahasiswa di UMI.

"Dengan besarnya jumlah mahasiswa itu, kami berharap dukungan dari pihak universitas, utamanya tenaga pengajar," harap Mukhtar. (zl)