Warga Desa Pajukukang Maros Dilatih Membuat Pakan Berbasis Ikan Non Komersial 


SOROTMAKASSAR -- Maros. 

Dua dosen dari Fakultas Sastra dan Komunikasi UMI Makassar, Prof Dr H. Kaharuddin, M.Hum dan Dr Ahdan Sinilele, M.Si dan satu dosen dari Universitas Muslim Maros (UMMA), Abd. Hafid Burhani, SE, MM, mempelopori pelatihan pembuatan pakan berbasis ikan non komersial di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Ahad (30/06/2019). 


Demikian disampaikan Prof Dr H Kaharuddin, M.Hum kepada media, Minggu (30/06/2019). Dijelaskan, kegiatan ini merupakan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh Kemenristekdikti RI. 

"Pelatihan ini dilanjutkan  praktek pembuatan pakan berbasis ikan non komersial dengan mendatangkan instruktur dari Surabaya yang telah berpengalaman dalam bidang itu," ungkap Kaharuddin.

Narasumber lainnya, Ahdan Sinilele menambahkan, praktek membuat pakan ini dilaksanakan pada 3 dusun dengan totol 45 nelayan dan petambak.

Bahan pakan itu diambil dari jenis ikan yang tidak memiliki nilai ekonomis dan sering hanya dibuang-buang para nelayan dan petambak. Jenis ikan yang tidak laku di jual itu kemudian dijadikan pakan untuk ikan peliharaan di empang.

"Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan mendapat respon positif dari warga, karena memberi nilai tambah dan nilai ekonomis bagi jenis ikan yang selama ini hanya dibuang-buang," kata Ahdan.

Ketua Kelompok Nelayan Pajukukang, Baharuddin menyambut baik pelatihan itu karena mampu memberi pengetahuan dan pemahaman kepada nelayan memberi nilai tambah kepada jenis ikan yang selama ini hanya dibuang-buang. (ma’ruf)